Tanah di Tabanan Hampir Beres Terdaftar, Nilai Ekonomi Rp 2 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan, hampir 100 persen bidang tanah di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali terdaftar.

Menurutnya, hal inilah yang membuat economic added value (pertambahan nilai ekonomi) di Tabanan mencapai Rp 2 triliun.

"Dan untuk economic value added-nya di Tabanan bagus sekali, mencapai Rp 2 triliun, besar sekali," ungkapnya dilansir dari laman Kementerian ATR/BPN, Selasa (7/11/2023).

Hadi pun telah memberikan tujuh sertifikat tanah secara door to door (pintu ke pintu) kepada masyarakat penerima di Desa Abiantuwung, Tabanan, Bali, Senin (6/11/2023).

Dalam kesempatan ini, Hadi mengungkapkan target pendaftaran tanah di Tabanan adalah 383.000 bidang tanah.

Baca juga: Tersisa 3 Persen Bidang Tanah di Tabanan yang Belum Terdaftar

Hingga saat ini, jumlah tanah terdaftar di wilayah tersebut sudah mencapai 371.000 bidang.

"Kurang 3 persen, tadi saya sampaikan (kepada Kepala Kantor Pertanahan) agar diselesaikan pendaftaran tanahnya hingga bisa ditetapkan menjadi Kabupaten Lengkap, bisa 100 persen," tutur Hadi.

Adapun salah satu sertifikat yang diserahkan oleh Hadi adalah sertifikat dengan peruntukan rumah ibadah seperti pura.

Dalam kesempatan ini, Hadi berpesan kepada masyarakat untuk turut proaktif mendaftarkan tanah-tanah rumah ibadah yang belum bersertifikat.

"Ke masyarakat saya juga pesan, kalau ada yang belum diselesaikan terkait tempat ibadah seperti pura, segera disertipikatkan, karena gratis," tuntas Hadi.