Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis IJD, Terbitlah Inpres Air Minum dan Sanitasi

Kompas.com - 05/11/2023, 08:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah merumuskan Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum dan Sanitasi yang rencananya akan diimplementasikan pada tahun 2024 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Inpres tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada dua pekan lalu.

"Ini sedang dirumuskan Inpresnya, Inpresnya sudah disetujui oleh Bapak Presiden dua minggu yang lalu, sekarang sedang disiapkan Inpresnya," ucap Basuki saat ditemui usai Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (3/11/2023).

Nilai yang diusulkan untuk menjalankan Inpres Air Minum dan Sanitasi ini mencapai sekitar Rp 16,6 triliun.

"Nilainya kita waktu mengusulkan itu Rp 16,6 triliun, tapi yang prioritas untuk bisa ditangani itu Rp 2,3 triliun," imbuh Basuki.

Rencana pengadaan Inpres Air Minum dan Sanitasi muncul berkat keberhasilan Inpres Jalan Daerah (IJD) menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Baca juga: Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 Dimeriahkan Gebukan Drum Basuki

Selain itu, mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 yang mencantumkan proyek Akses Air Minum Perpipaan sebanyak 10 juta Sambungan Rumah (SR) ke dalam Proyek Prioritas Strategis.

Namun demikian, yang berhasil terpasang hingga saat ini baru ada sekitar 3,8 juta SR dengan 6,2 juta SR yang masih harus dikejar.

Bila telah ditetapkan, Inpres ini akan dijalankan di 389 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com