Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IWWEF 2023 Digelar, Dorong Pelayanan Air Minum Perpipaan Indonesia

Kompas.com - 31/05/2023, 21:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) akan menggelar Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) kesembilan pada 6-8 Juni 2023 di Hotel Bidakara Jakarta.

Agenda dua tahunan Perpamsi ini rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin.

Sebanyak 48 tenant perusahaan air minum dan air limbah dari Pemerintah maupun swasta akan meramaikan acara ini dengan target pengunjung mencapai 5.000 orang selama tiga hari.
 
Tenaga Ahli Perpamsi, Subekti mengatakan, salah satu tujuan diselenggarakannya pameran dan forum ini adalah untuk mendorong peningkatan layanan air minum dan pengelolaan air limbah terpusat di Indonesia.
 
Pasalnya menurut data Perpamsi, layanan air minum perpipaan di Indonesia baru mencapai 19 persen dan layanan air limbah perpipaan masih jauh di bawahnya yakni 10 persen.
 
Perpamsi juga diminta untuk mendukung Pemerintah dalam pelayanan air minum karena sektor ini memiliki keterbatasan anggaran baik dari APBN atau APBD.
 
"Sehingga tema di event tahun ini adalah alternatif pendanaan," jelas Subekti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
 
 
Oleh karena itu, IWWEF 2023 akan menghadirkan konferensi yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air, tentang restrukturisasi tarif air minum di Indonesia.
 
"Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh Indonesia aturannya harus full cost recovery, tapi kita hanya baru 147 PDAM (dari 440 anggota Perpamsi) yang full cost recovery," imbuh Subekti.
 
Kemudian acara ini juga akan membahas mengenai kebocoran air yang harus menjadi fokus Pemerintah ke depannya.
 
"Berapa kehilangan air rata-rata di Indonesia? Angkanya masih cukup tinggi, sekitar 33,3 persen, rata-rata nasional," papar Direktur Eksekutif Perpamsi, Agus Sunara.
 
 
Menurutnya, sumber daya air yang makin terbatas disebabkan oleh adanya perubahan iklim, polusi, hingga pertambahan penduduk harus diikuti dengan pemanfaatan air secara bijak.
 
Karenanya dalam IWWEF 2023, dihadirkan sejumlah teknologi pengolahan air yang mampu membantu memaksimalkan penggunaan air.
 
Sebagai informasi, pameran bisa diakses oleh masyarakat secara gratis. Namun bagi yang ingin mengikuti seminar, ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan dengan pendaftaran bisa dilakukan melalui laman resmi Perpamsi atau IWWEF 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com