Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakuwon Raup Penjualan Rp 1 Triliun, Ditopang 2 Tower Kondominium

Kompas.com - 30/10/2023, 05:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati Tbk membukukan marketing sales Triwulan III-2023 sebesar Rp 1,021 triliun.

Kontribusi marketing sales Juli-September senilai Rp 420 miliar yang tumbuh 39 persen, merupakan pencapaian triwulanan tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Raihan marketing sales ini ditopang peluncuran dua tower baru yakni Lancaster dan Clayson Tower di superblok Pakuwon Mall Surabaya.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan, komposisi penjualan selama sembilan bulan pertama tahun 2023 tersebut didominasi perkantoran dengan porsi 58 persen.

"Kemudian disusul rumah tapak atau landed house 38 persen, kondominium dan perkantoran masing-masing 58 persen, dan empat persen," ujar Minarto, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Bangun Tiga Hotel Berbintang di IKN, Pakuwon Gandeng Marriott

Sementara, di segmen pendapatan bersih, raksasa properti yang berasal dari Surabaya ini mencetak nilai sebesar Rp 4,57 triliun atau tumbuh tipis 1,6 persen dari tahun sebelumnya Rp 4,5 triliun.

Demikian halnya dengan Laba Bruto yang tahun ini tercatat Rp 2,5 triliun, meningkat 6,3 persen dibanding tahun lalu Rp 2,36 triliun.

Sedangkan EBITDA sebesar Rp 2,5 triliun, bergeser 2,7 persen dari tahun lalu Rp 2,4 triliun. Adapun Laba Bersih tercatat sebesar Rp 1,7 triliun atau melonjak 24 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya Rp 1,39 triliun.

Sementara Laba Bersih di luar faktor selisih kurs dan keuntungan penjualan anak perusahaan sebesar Rp 1,65 triliun, tumbuh 9,1 persen dari tahun lalu Rp 1,5 triliun.

Recurring revenue naik

Pakuwon yang dikenal sebagai salah satu raja pusat belanja di Indonesia, mencatat recurring revenue Kuartal III-2023 Rp 3,4 triliun atau meningkat 22,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,79 triliun.

Pendapatan ini ditopang retail mall  yang mencapai Rp 2,3 triliun atau naik 20 persen dari tahun lalu Rp 1,9 triliun.

Baca juga: S&P Tingkatkan Rating Pakuwon Jati dari BB ke BB+

Kemudian, pendapatan persewaan kantor Rp 234 miliar yang juga tumbuh dua persen dibanding tahun lalu Rp 230 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp 867 miliar, melesat 38 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 628 miliar.

Adapun development revenue tercatat Rp 1,15 triliun atau turun 32,7 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 1,7 triliun. Namun, penurunan development revenue ini ditutup dengan kenaikan recurring revenue sehingga total revenue Perseroan tetap mengalami peningkatan.

Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari persewaan mal 51 persen, hotel dan apartemen servis 19 persen, persewaan kantor lima persen, kondominium 11 persen, rumah tapak 12 persen, dan penjualan kantor dua persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com