Secara "Door to Door", Menteri Hadi Serahkan 14 Sertifikat Tanah ke Warga Lampung

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat secara door to door di Desa Bumi Agung, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Penyerahan sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya pada Kamis (26/10/2023).

Sertifikat yang diserahkan antara lain 1 sertifikat tanah wakaf yang diperuntukkan bagi Masjid Marga Taqwa dan 14 sertifikat bagi masyarakat.

Baca juga: Tahun 2024, Seluruh Bidang Tanah di Provinsi Banten Terdaftar PTSL

Saat menyerahkan sertifikat, Menteri Hadi sempat berdialog dengan masyarakat untuk memastikan tidak ada pungutan liar (pungli) dalam program PTSL, selain dari ketentuan yang berlaku.

"Kalau saya lihat satu-satu, dari 15 sertifikat tadi rata-rata mereka membayar untuk biaya materai dan patok senilai Rp 200 ribu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri," ungkapnya.

Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, Menteri ATR/Kepala BPN berharap lahan sawah yang dimiliki oleh masyarakat di desa Bumi Agung dapat dipertahankan sebagai penopang perekonomian masyarakat.

"Saya lihat ada lahan sawah yang menjadi tulang punggung masyarakat. Dalam tata ruang nanti, harus tetap dipertahankan, tidak alih fungsi, agar masyarakat bisa terus melakukan kegiatan ekonomi di lahan sawah. Hampir semua saya lihat tinggal di sempadan sawah dan bekerja di sawah," papar Menteri Hadi.

Program PTSL yang digencarkan Kementerian ATR/BPN telah menyentuh penjuru Indonesia dengan tujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.

"Saya sampaikan juga sertifikat ini tetap dijaga, namun bisa juga dimanfaatkan untuk usaha. Program PTSL di sini 80 persen selesai, harapan kami tahun 2024 sudah 100 persen karena dengan sertifikat maka nilai tanah dan nilai ekonomi akan naik," tandasnya.

Baca juga: Berjuang Selama 24 Tahun, Petani di Ciamis Akhirnya Kantongi Sertifikat Tanah

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya; Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati.

Kemudian, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Lampung, Kalvyn Sembiring; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pesawaran, Sri Rejeki. Turut menghadiri, Anggota Komisi II DPR RI, Zulkifli Anwar; serta Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.