Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Raja Properti Indonesia dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

Kompas.com - 29/06/2023, 12:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkawinan strategis Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) dalam mahligai PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, emiten berkode PANI, benar-benar memaksa kompetisi bisnis properti Nasional menjadi semakin sengit.

Betapa tidak, begitu kedua raksasa ini menjalin ikatan setia dan mengubah orientasi DNA perseroan menjadi fokus pada pengembangan dan investasi properti, sejumlah proyek prestisius dengan nilai triliunan pun meramaikan pasar. 

Tengok satu contoh kawasan yang kini menjelma sebagai definisi baru pusat gaya hidup perkotaan, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, di Jakarta Utara.

Pengembangan di kawasan ini demikian masif.  Dirancang seluas 6.000 hektar, setara dengan luas kota mandiri BSD City milik naga properti Sinarmas Land, PIK 2 dirintis mulai tahun 2018.

Baca juga: Diapresiasi Pasar Modal, Duet ASG dan Salim Group Cetak Kapitalisasi Rp 23 Triliun

Sebanyak 55.000 unit properti telah dan sedang dibangun di antaranya Manhattan, San Antonio, Bukit Danau Indah, Pantai Bukit Nirmala, Permata Golf, Osaka Residence, Tokyo Riverside Apartment, Menara Syariah, Thamrin CBD, Aloha Pasir Putih, Tokyo Hub, dan lain-lain.

Belum lagi PIK Avenue yang berada di jantung PIK yang terhampar empat hektar. Seluas 30.300 lettable area untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat sekitar telah berdiri.

Penyewa-penyewanya merupakan jenama terkemuka di dalam dan luar negri termasuk Foodhall, Paul Depuis 1889, The RR Chocolate, Venchi, Bistecca, Dore by leTAO, Union, Awkitchen by Akira Watanabe, Toby’s Estate, Café Kitsune, Nespresso, H&M, Uniqlo, Common Grounds, KKV, Haidilao Hot Pot, Putien, Our Daily Dose, dan lain-lain.

Dalam tubuh PANI, ASG dan SG memiliki 88,07 persen saham, dengan total ekuitas per nilai buku sebesar Rp 7,8 triliun, total aset Rp 16,3 triliun, bebas utang, dan kapitalisasi pasar Rp 21,51 triliun (per 27 Juni 2023).

Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, menempatkan PANI yang dikomandoi Sugianto Kusuma (Aguan) berada di posisi empat besar raksasa properti Nasional.

Siapa jawaranya? 

Data Kompas.com, menunjukkan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) tak tersaingi. Perusahaan yang merupakan satu dari sembilan anggota "Si Pengembang", ini adalah pengembang properti-properti legendaris yang menjadi acuan utama kawasan-kawasan di mana proyek mereka berada.

Siapa tak kenal, Pondok Indah, dengan perumahan eksklusif dan deretan fasilitas gaya hidup mentereng macam Pondok Indah Mall yang sudah sampai pada tahap trikuel, dan Intercontinental Hotel, sebagai episentrum orang kaya Jakarta Selatan (Jaksel)? 

Baca juga: Izin Lokasi 30 Tahun, Pondok Indah dan BSD City Belum Kuasai Lahan Sepenuhnya

Ya, Pondok Indah hanyalah satu dari sejumlah proyek yang dibangun MKPI sebagai magnet terkuat kawasan-kawasan pengembangan lainnya macam Puri Indah Town Center dengan segudang fasilitas komersialnya, dan Shangri-La Garden Sekupang.

Tak mengherankan jika kapitalisasi pasar perusahaan yang 47,4 persen sahamnya dimiliki Siti Hartati Murdaya melalui PT Karuna Paramita Propertindo, ini mencapai nilai Rp 25,5 triliun per 27 Juni 2023.

Sementara peringkat runner-up diraih PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Alexander Tedja sebagai perintis sekaligus pemilik saham mayoritas melalui PT Pakuwon Arthaniaga dengan porsi 68,68 persen, sukses menjadikan PWON sebagai spesialis proyek komersial berkonsep mixed use development.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com