Pengembang yang didapuk sebagai raja pusat perbelanjaan ini memeroleh pendapatan yang ditopang pendapatan berulang alias recurring revenue.
Baca juga: Laba Bersih Naik, Pakuwon Bagi Dividen Rp 313 Miliar
Dari total pendapatan Rp 1,3 triliun per Kuartal I-2023, senilai Rp 1.084 di antaranya berasal dari recurring income. Imperium bisnis yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, ini mencetak peningkatan recurring income 29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Seluruh portofolio sewa mulai dari pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran menunjukkan performa tokcer, masing-masing tumbuh 23,8 persen, 56,2 persen, dan 6,6 persen.
Performa tangguh ditunjukkan segmen mal dengan tingkat okupansi 94 persen, sementara 41 persen dari total net leasable area (NLA) 784.000 meter persegi akan berakhir 2027!
Adapun kapitalisasi pasar PWON per 27 Juni 2023 menunjukkan angka Rp 23,5 triliun.
Bagaimana dengan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang dirintis "sang maestro" sekaligus "begawan" properti Indonesia, mendiang Ciputra?
Baca juga: Cetak Rekor Tertinggi Laba Bersih, CTRA Tebar Dividen Rp 278 Miliar
Kapitalisasi pasar emiten yang punya proyek di 84 lokasi, membentang dari Medan hingga Ambon ini tembus angka Rp 19,65 triliun.
Ada yang menarik dari CTRA. Kendati preferensi pasar properti, khususnya perumahan tapak didominasi rumah komersial dengan kelas di atas Rp 1 miliar, namun Perseroan tidak pernah benar-benar meninggalkan kalangan marjinal.
"Meski membangun rumah murah (subsidi) sangat sulit, karena inflasi, dan naiknya bahan bangunan, kami tetap ada proyek untuk kelas ini. Sebut saja Citra Maja Raya, di Banten, dan Citra Indah, di Jonggol," ujar Direktur CTRA Nanik J Santoso.
Berikut 10 daftar emiten properti dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.