Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Jadi Gubernur, Ini Warisan Ganjar buat Jawa Tengah

Kompas.com - 29/04/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur aktif Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan menjadi Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, pada Jumat (21/4/2023).

Selain PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar untuk menjadi Capres pada Pemilu 2024.

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, menyebut keputusan itu diambil usai partainya mengadakan Rapat Pimpinan Nasional PPP di Yogyakarta pada Selasa (25/4/2023).

Untuk diketahui Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013-2018 dan kembali menjabat pada 2018 hingga saat ini.

Selama dua periode kepemimpinannya, Ganjar telah meresmikan sejumlah infrastruktur yang menjadi warisan buat Jawa Tengah.

Berikut Kompas.com rangkum sejumlah infrastruktur warisan Ganjar selama dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

1. Bendungan Pidekso

Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri pada Selasa (28/12/2021).

Bendungan Pidekso merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai digarap pada tahun 2014 untuk pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada tahun 2017.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis (27/4/2023), total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan ini adalah sebesar Rp 772 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kapasitas Bendungan Pidekso adalah sebesar 25 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 232 hektar.

Infrastruktur sumber daya air (SDA) ini berfungsi untuk mengurangi sedimentasi sungai dan mengairi 1.500 hektar lahan pertanian warga.

Baca juga: Menilik Harta Properti Ganjar Pranowo, Capres yang Diusung PDI-P

"Selain itu, tempat ini juga bisa memenuhi ketersediaan air baku bagi masyarakat Wonogiri sebanyak 300 liter per detik. Dan manfaat lain adalah, tempat ini bisa dijadikan destinasi wisata yang menarik," kata Ganjar.

2. Bendungan Randugunting

Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, diresmikan oleh Jokowi dan Ganjar pada Rabu (5/1/2022).

Bendungan yang mulai dibangun pada tahun 2018 dengan dana sebesar Rp 880 miliar ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,43 juta meter kubik dan bisa mengairi 670 hektar sawah di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.

Infrastruktur tersebut juga memiliki luas genangan 187,19 hektar dengan total kapasitas tampung sebanyak 14,43 juta meter kubik.

Nantinya, Bendungan Randugunting bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi 670 hektar.

Bendungan Randugunting diharapkan bisa mereduksi banjir sebesar 75 persen atau 81 meter kubik per detik, dengan pengurangan luar areal terdampak banjir dari 4.604 hektar menjadi 2.285 hektar.

Uniknya, Bendungan Randugunting juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem solar panel.

3. Jalan Tol Semarang-Demak

Selain bendungan, Ganjar juga meresmikan infrastruktur lain, yakni Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak pada Sabtu (25/2/2023).

Ganjar berharap, jalan tol sepanjang 16,01 kilometer itu bisa menyelesaikan persoalan macet dan banjir rob di kawasan Pantai Utara (Pantura) Sayung, Demak.

"Mudah-mudahan bisa berfungsi dengan baik, karena tol ini dibangun dalam rangka mengurai kemacetan, dan menyelesaikan persoalan terkait banjir rob di kawasan ini," harap Ganjar.

Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,40 kilometer yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Seksi 2 Sayung-Demak merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT Virama Karya. Nilai investasinya mencapai Rp 5,934 triliun.

Sementara seksi 1 Ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer merupakan porsi Pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun yang bersumber dari APBN.

Konstruksi Seksi 1 tol ini rencananya akan dimulai usai Lebaran 2023. Namun, proyek yang juga disebut sebagai Tol Tanggul Laut ini menimbulkan polemik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com