Sambut G20, Tol Bali Mandara Bersolek

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Bali Mandara akan tampak cantik ketika dilintasi para tamu negara yang menghadiri ajang Presidensi G20 Indonesia di Bali pada Oktober 2022 mendatang.

Sebab, jalan tol yang menghubungkan segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua ini tengah ditata lansekapnya melalui proses beautifikasi.

Penataannya berupa penamaman pohon dan tanaman penghijauan, pembuatan taman, hingga pemberian karya seni patung khas Bali.

Baca juga: Ini Rahasia Struktur Tol Bali-Mandara Tetap Kokoh Berdiri di Atas Laut

Menteri BUMN Erick Tohir dalam kunjungannya meminta PT Jasa Marga (Persero) Tbk beserta anak usahanya PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola memastikan kembali pemilihan tanaman yang akan digunakan.

Agar tanaman dapat hidup sesuai dengan kondisi lingkungan di jalan tol dan tidak tidak membahayakan pengguna jalan

"Untuk penyiraman taman juga bisa memanfaatkan teknologi. Selain melakukan penghijauan, seluruh gerbang tol agar dilakukan perapian," ujar Erick dalam rilis pers, Selasa (28/12/2021).

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan, program penghijauan dan beautifikasi untuk mendukung Presidensi G20 selaras dengan komitmen perusahaan.

Komitmen tersebut sebagai bentuk tanggung jawab untuk mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol.

Seperti mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan hingga pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara.

"Jadi, tidak hanya untuk estetika semata, tapi memiliki manfaat juga untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," jelas Subakti.

Direktur PT JBT I Ketut Adiputra Karang menambahkan, pengerjaan beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara tidak hanya penanaman mangrove di sekitar Interchange Ngurah Rai, juga membuat taman di area gerbang tol (GT).

Selain itu juga menanam tanaman hias di median jalan, seluruh GT, dan akses keluar masuk yang ada di Jalan Tol Bali Mandara.

"Penyelesaian seluruh program beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara yang semula ditargetkan selesai pada Agustus 2022, menjadi maju di Juni 2022," ujar I Ketut Adiputra.

Saat ini pihaknya telah melakukan beberapa tahapan awal pekerjaan. Seperti penanaman Blue Grass dan Jepun Bali di Akses Benoa, serta pembuatan awal taman di GT Benoa dan GT Nusa Dua.

"Terkait pembuatan taman di GT, tanamannya pun beragam mulai dari Jepun Bali, Palm Kuning, Bakung Laut, Bougenvile hingga Naupaka," tambahnya.

Adi mengatakan, PT JBT juga telah mempersiapkan beberapa karya seni patung dengan bentuk patung penari Bali di Akses Ngurah Rai dan Akses Nusa Dua.

Selain itu, juga akan fokus untuk pekerjaan pemeliharaan fasilitas dan konstruksi jalan tol seperti pengecatan ulang railing, concrete barrier, hingga tiang pancang.

"Kami juga terus melakukan pekerjaan pemeliharaan periodik seperti scrapping, filling, overlay (SFO), expansion joint, dan rekonstruksi perkerasan jalan tol sehingga semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” tutup Adi.