Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Rp 17 Miliar, Pasar Banyumas Terapkan Building Information Modelling

Kompas.com - 28/12/2021, 20:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan rehabilitasi tiga pasar di Jawa Tengah, salah satunya adalah Pasar Banyumas.

Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (28/12/2021), rehabilitasi Pasar Banyumas menghabiskan dana sebesar Rp 17,6 miliar.

Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan oleh PT Anugrah Mitra Kinasih sebagai kontraktor dan PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung sebagai konsultan.

Baca juga: Sempat Terbakar, Pasar Legi Surakarta Kini Kokoh Berdiri dengan Atap Merah

Pembangunan pasar ini diketahui telah menerapakn Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara yang mewajibkan penggunaan BIM pada bangunan gedung yang memiliki luas lebih dari 2000 meter persegi serta tersusun lebih dari dua lantai.

Adapun rehabilitasi Pasar Banyumas meliputi pembangunan gedung dua lantai yang terdiri dari 81 unit kios dan sejumlah 191 unit los.

Sedangkan untuk dua pasar lain di Jawa Tengah yang juga turut direhabilitasi dalam periode tahun 2020-2021 adalah Pasar Gede Klaten dan Pasar Legi Surakarta.

Pasar Gede Klaten Tahap 1Dok. Kementerian PUPR Pasar Gede Klaten Tahap 1
Untuk Pasar Gede Klaten, rehabilitasi tahap 1 terdiri dari pembangunan zona 3 sebanyak 47 unit kios dan zona 4 sebanyak 32 unit kios dengan dana sebesar Rp 4,7 miliar.

Lebih lanjut, pemerintah telah melanjutkan pembangunan Pasar Gede Klaten tahap 2 pada Desember tahun ini, yang terdiri dari perbaikan bangunan tiga lantai dengan dua Blok pasar dan mencakup ribuan kios dan ratusan los.

Berbeda dengan Pasar Banyumas, konstruksi pada Pasar Gede Klaten tahap 2 dilaksanakan oleh PT Gapssary Mitra Kreasi KSO PT Manggalakarya Bangun Sarana dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.

Pasar Legi SurakartaDok. Kementerian PUPR Pasar Legi Surakarta
Sementara untuk Pasar Legi Surakarta, konstruksi dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan Urban dan PT Yodya Karya Wilayah 1 sebagai manajemen konstruksi dengan anggaran sebesar Rp 114,7 miliar.

Rehabilitasi pasar meliputi 4 zona ini dilakukan karena kebakaran yang sempat terjadi sebanyak dua kali pada tahun 2018 dan 2020.

Terkait hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, fasilitas ini bisa meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” jelas Menteri Basuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com