Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Akhir 2021, Rusun Gelandangan dan Pengemis Ini Berkapasitas 372 Orang

Kompas.com - 22/10/2021, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR usai melakukan topping off atau penutupan tahap akhir lantai atap pada pembangunan rusun untuk eks gelandangan dan pengemis (gepeng).

Rusun yang terletak di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis Pangudi Luhur Kemensos, Bekasi, Jawa Barat ini ditargetkan selesai akhir 2021.

Pembangunan rusun yang menelan biaya Rp 28,32 miliar ini memiliki kapasitas 93 unit hunian tipe 24 dengan spesifikasi bangunan lima lantai.

Plt. Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Maryoko Hadi mengatakan, rusun pertama yang dibangun untuk Kemensos ini nantinya akan dijadikan hunian sementara.

Baca juga: Basuki Kasih Nilai 8 untuk Rusun ASN di Banjarmasin

"Penghuni yang akan diseleksi oleh Kemensos akan mendapat pelatihan dari Balai dan setelah mereka siap akan disalurkan ke tempat pekerjaan yang sesuai," kata Maryoko dikutip dari laman Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Kamis (21/10/2021).

Menurut Maryoko, sejauh ini proses pembangunan terlaksana dengan baik dan telah mencapai lantai lima. Harapannya pengerjaan fisik bisa cepat selesai sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.

Selain itu, penyedia jasa baik kontraktor pelaksana dapat menjaga kualitas bangunan tetap terjaga dengan baik dan mengantisipasi adanya kecelakaan kerja sehingga secepatnya bisa dimanfaatkan Kemensos untuk masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II Ditjen Perumahan Kiagoos Egie Ismail menambahkan, rusun ini mencakup 93 unit yakni 88 unit reguler dan 5 unit difabel. Nantinya akan dilengkapi meubelair.

"Daya tampungnya 372 orang," ujarnya.

Masa pelaksanaan pembangunan Rusun ini sekitar 210 hari kalender mulai tanggal 21 Mei 2021 sampai 16 Desember 2021.

Kontraktor pelaksana PT Laris Trio Bersaudara dan Konsultan Pelaksana PT Adhikara Mitracipta.

"Progres pembangunan saat ini sudah proses penutupan bagian atap dan penyelesaikan bagian dalam ruangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com