Minggu Depan, Ruang Perawataan Pasien Covid-19 di RSCM Rampung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  menargetkan pembangunan ruang perawatan pasien Covid-19 Gedung Kiara Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) selesai Minggu (29/8/2021). 

Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementrian PUPR tengah melaksanakan pembangunan dan pengembangan gedung untuk perawatan COVID-19 di beberapa kota.

Di DKI Jakarta, sesuai dengan yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Evaluasi Penanganan Covid-19 12 Juli 2021 lalu, Gedung Kiara RSCM disiapkan sebagai gedung tempat perawatan pasien Covid-19 gejala sedang sampai berat.

Baca juga: 390 Tempat Tidur Baru Pasien Covid-19 Disiapkan di RS Cipto Mungunkusumo

“Kami mendapatkan penugasan dari Menteri Kesehatan untuk menyiapkan Rumah Sakit Kiara atau Paviliun Kirana Rumah Sakit RSCM menjadi Rumah Sakit Covid-19,” kata Basuki dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Gedung Kiara RSCM ini awalnya dibangun sebagai Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) dengan luas lahan 68.075 meter persegi.

Gedung ini terdiri dari 12 lantai dan 2 lantai bawah tanah. Fasilitas yang dimiliki antara lain poliklinik alergi-imunologi, poliklinik nefrologi, endkrinologi dan bebera fasilitas penunjang lainnya.

Pengembangan gedung untuk perawatan Covid-19 dilaksanakan pada lantai 3, 4, 5, 8, 9 dan 10 Gedung Kiara.

Pengembangan yang dilakukan diantaranya pembangunan 2 unit ruang operasi pada lantai 2, ruang NICU 96 bed pada lantai 4 dan ruang perawatan 32 bed pada lantai 5.

Kemudian ruang perawatan 48 bed pada lantai 8, ruang perawatan 108 bed pada lantai 9, dan ruang perawatan 100 bed pada lantai 10. Total 359 bed yang ditambahkan untuk perawatan Covid-19.

Sampai dengan 21 Agustus 2021, progres fisik konstruksi mencapai 96,28% dengan target penyelesaian pada tanggal 29 Agustus 2021.

Lingkup pekerjaan pada Gedung Kiara meliputi pembongkaran plafond dan dinding, scanning, pendataan aset, waterprofing, screeding, pemasangan wiring, pembersihan lokasi.

Kemudian perbaikan keramik, pemasangan lampu, credenza, general cleaning, pemasangan vinyl, pekerjaan sanitary, pemasangan bed head, pekerjaan plumbing, instalasi gas medis, serta pemasangan pintu dan jendela.

Pembangunan dan pengembangan gedung perawatan Covid-19 ini bertujuan memenuhi kebutuhan tempat penanganan akibat lonjakan jumlah penderita sehingga dapat menekan angka kematian.