Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Tanaman Bambu Rejeki Menguning dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/02/2024, 16:49 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bambu rejeki merupakan salah satu tanaman hias populer yang membutuhkan sedikit matahari dan relatif minim perawatan.

Meski mudah tumbuh, bambu rejeki bisa mengalami stres dan menguning di situasi tertentu. Kondisi bisa mengurangi keindahan dari tanaman hias ini.

Ada banyak penyebab tanaman bambu rejeki menguning. Dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (3/2/2024), berikut penyebab tanaman bambu rejeki menguning dan cara mengatasinya.

Baca juga: Mengenal Tanaman Hias Dracaena Sanderiana alias Bambu Rejeki

Penyiraman berlebih

ilustrasi tanaman bambu rejeki menguningShutterstock/atewi ilustrasi tanaman bambu rejeki menguning

Salah satu penyebab tanaman bambu rejeki menguning yaitu penyiraman berlebih. Tanaman bambu rejeki yang tumbuh di tanah basah akan tenggelam karena akarnya tidak bisa memperoleh oksigen.

Kondisi tersebut membuat akar busuk dan daunnya menguning. Jika bambu rejeki ditanam di air, lumut dapat tumbuh di air dan bersaing dengan tanaman lain untuk mendapatkan nutrisi.

Saat bambu rejeki kalah saing dengan tanaman lain, maka daunnya akan menguning. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu caranya yaitu dengan menjaga agar campuran pot tetap gembur dan drainasenya baik.

Baca juga: Cara Menggunakan Tanaman Bambu Rejeki untuk Feng Shui Baik

Media tanam harus lembap, namun jangan basah. Maka dari itu, siram bambu rejeki hanya saat tanah mulai kering saat disentuh dan pastikan pot memiliki lubang drainase.

Sementara itu, jika bambu rejeki ditanam dalam air, maka air tersebut perlu rutin diganti setiap tujuh hingga 10 hari dan bersihkan wadah setiap bulan untuk menghilangkan bakteri. Gunakan juga wadah buram untuk menghalangi sinar matahari dan memperlambat pertumbuhan lumut.

Menyiram tanaman dengan air yang mengandung mineral

Bambu rejeki sangat sensitif terhadap mineral. Maka dari itu, penyiraman menggunakan air keran yang mengandung klorin, fluorida, atau mineral lain bisa menyebabkan daun bambu rejeki berubah warna dan lama kelamaan tanaman mati.

Garam dan mineral lain dalam air bisa membuat daun tanaman hias ini berubah warna dari hijau menjadi cokelat di bagian tepinya. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya menyiram tanaman bambu rejeki dengan air yang sudah disaring, disaring, atau menggunakan air hujan.

Jika ingin menyiram tanaman bambu rejeki menggunakan air keran, maka sebaiknya diamkan air tersebut selama 24 jam agar bahan kimianya hilang.

Baca juga: Mengenal Tungau Laba-laba, Hama yang Bikin Tanaman Bambu Rejeki Mati

Perubahan suhu

Perubahan suhu juga menjadi salah satu penyebab tanaman bambu rejeki menguning. Kondisi tersebut membuat tanaman hias stres dan daunnya menguning.

Penempatan bambu rejeki di dekat ventilasi pemanas juga membuat tanaman terkena hembusan udara panas dan kering yang membuat tanaman stres. Selain itu, tanaman bambu rejeki yang berada di dekat jendela atau pintu juga bisa terkena hembusan udara dingin yang dapat memicu stres.

Solusi termudah untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan memindahkan tanaman bambu rejeki ke tempat yang suhunya konsisten tanpa hembusan udara dingin atau panas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com