Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanaman Hias Dracaena Sanderiana alias Bambu Rejeki

Kompas.com - 28/11/2020, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam jenis tanaman hias meraih popularitas sepanjang tahun 2020 ini.

Gandrung tanaman hias sejalan dengan imbauan untuk beraktivitas di rumah, yang membuat masyarakat memiliki banyak waktu untuk melakoni hobi, salah satunya adalah merawat tanaman hias.

Salah satu tanaman hias yang populer pada tahun ini adalah Dracaena sanderiana atau lucky bamboo alias bambu rejeki.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Tidak Mudah Mati di Halaman Rumah

Dilansir dari Guide to Houseplants, Sabtu (28/11/2020), lucky bamboo pertama kali diperkenalkan pada akhir 1990-an. Tanaman ini pun mudah dirawat dan akan tumbuh di vas berisi air dengan kerikil.

Jenis bambu mini ini memiliki batang yang ramping, tegak dan anggun, serta daun hijau melengkung yang meruncing di satu titik dan akarnya berwarna merah.

Bambu rejeki sebenarnya bukan bambu. Anggota keluarga dracaena ini sudah ada sejak lama, namun menjadi favorit para penyuka feng shui karena dipercaya dapat meningkatkan energi chi dan membawa keberuntungan.

Tanaman ini banyak ditemui di kantor atau di dalam ruangan lainnya karena dapat didiamkan alias tidak perlu dirawat dengan sungguh-sungguh selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Baca juga: 9 Tanaman Hias yang Beracun, Caladium hingga Philodendron

Cara merawat bambu rejeki

Tempatkan bambu rejeki pada area yang terkena cahaya terang untuk membuatnya tampak menarik. Namun, jauhkan dari sinar matahari langsung karena daunnya akan terbakar.

Sebaiknya, tempatkan bambu rejeki pada vas berwarna dan tekstur buram. Sinar matahari yang masuk melalui vas kaca bening akan mendorong pertumbuhan alga.

Apabila air di dalam vas keruh, cukup bersihkan vas dan kerikil, lalu isi kembali dengan air bersih.

Ganti air setiap satu atau dua minggu. Tumbuhan ini sensitif terhadap klorin, fluorida, dan bahan kimia lain yang sering ditemukan pada air ledeng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com