6 Tanda Saatnya Merombak Kamar Mandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi bisa dibilang ruangan terkecil di rumah, tetapi berperan penting dan digunakan setiap harinya oleh semua anggota keluarga. 

Tak heran, bila kamar mandi mendapat perhatian lebih, baik dalam hal kebersihan maupun desain. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Karat dari Kamar Mandi

Bahkan kamar mandi yang bersih dan memiliki desain menarik dapat berdampak besar pada calon pembeli dan meningkatkan nilai jual rumah secara keseluruhan. 

Namun, seiring waktu, desain dan tampilan kamar mandi yang dulu menarik sudah tampak kusam dan kuno. 

Hal ini mengharuskan Anda perlu segera memperbarui tampilan kamar mandi meski tidak berencana menjual rumah Aalam waktu dekat. 

Kamar mandi akan terlihat kembali menarik serta lebih baik dengan beberapa pembaruan. Sayangnya, masih banyak pemilik rumah yang bingung kapan harus memperbarui kamar mandi selain tampilannya yang kuno. 

Nah, untuk membantu Anda, berikut beberapa tanda saatnya merombak kamar mandi dikutip dari Angi, Sabtu (3/2/2024). 

Baca juga: 5 Ide Dekorasi Kamar Mandi untuk Anak, Bikin Suasana Menyenangkan

Memiliki kasus jamur yang ringan

SHUTTERSTOCK/Tapati Rinchumrus Ilustrasi lumut di kamar mandi.

Anda mungkin memperhatikan bahwa wallpaper berubah warna atau terkelupas di bagian tepinya. Selain itu, area sekitar kipas angin terdapat tanda air.

Meski dapat membersihkan jamur kecil dengan pemutih, merombak kamar mandi dapat membantu menghentikan masalah jamur kecil sebelum menjadi masalah jamur yang besar. 

Jika mencurigai adanya masalah jamur ringan, pertimbangkan mengisolasi kamar mandi dan memperbarui sistem ventilasi. 

Apabila mencurigai adanya masalah jamur yang besar, bawalah ahli penghilangan jamur untuk pengujian dan perbaikan karena hal ini bisa berbahaya jika dilakukan sendiri. 

Baca juga: 5 Cara Menyimpan Perlengkapan Kamar Mandi

Perlengkapan air bocor

Selanjutnya, tanda saatnya merombak kamar mandi adalah perlengkap air yang bocor, seperti keran air dan kloset. Keran air yang menetes bisa menyebabkan masalah jamur dan tagihan air meningkat.

Menurut Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, rata-rata rumah membuang hampir 37854 liter air karena kebocoran.

Hal ni biasanya meliput penutup kloset yang sudah usang, keran air menetes, serta katup bocor.