Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Pencahayaan di Ruangan yang Bikin Suasana Jadi Gelisah

Kompas.com - 18/11/2023, 13:00 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Living Etc

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan di dalam ruangan memiliki peranan sangat penting. Pencahayaan yang tepat dapat membuat ruangan terlihat lebih luas, terang, dan nyaman.

Sebaliknya, pencahayaan yang tidak memadai dapat membuat perasaan gelisah atau cemas. Karena itu, sangat penting memilih pencahayaan yang tepat dan menghindari beberapa kesalahan.

Dilansir dari Living Etc, Sabtu (18/11/2023), berikut kesalahan pencahayaan di ruangan yang bikin suasana jadi gelisah. 

Baca juga: 4 Kesalahan Pencahayaan Dapur yang Harus Dihindari

Menyalakan lampu terang pada malam hari

Ilustrasi ruang keluarga dengan warna cat taupe.Shutterstock/Artazum Ilustrasi ruang keluarga dengan warna cat taupe.
Theresa Schnorbach, ilmuwan tidur di Emma di The Sleep Company—butik produk perlengkapan tidur asal Filipina—mengatakan menyalakan lampu terang pada malam hari dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun.

Melatonin diproduksi secara alami oleh tubuh saat hari mulai gelap serta membantu kita merasa lelah dan siap untuk tidur.

Cahaya terang, terutama cahaya biru, dapat menghambat produksi melatonin dan menyebabkan kesulitan tidur.

Selain itu, cahaya terang menyebabkan kegelisahan, yang dapat mengganggu produksi melatonin, sehingga sulit tidur.  

Baca juga: 6 Jenis Pencahayaan yang Dibutuhkan Rumah, Apa Saja?

Memilih warna cahaya yang salah

Selanjutnya, kesalahan pencahayaan di ruangan yang bikin suasana jadi gelisah adalah memilih warna cahaya lampu yang tidak tepat.  

Warna cahaya lampu dapat mempengaruhi perasaan dan suasana hati. Cahaya putih yang sejuk dapat membuat Anda merasa lebih terjaga serta bersemangat.

Namun, cahaya putih yang sejuk, seperti cahaya biru yang termasuk ke dalam bagiannya, dapat menghambat produksi melatonin.

Untuk menciptakan lingkungan pencahayaan yang menenangkan, sebaiknya menghindari menggunakan lampu dengan warna cahaya biru. Gunakan lampu dengan warna hangat, seperti kuning atau oranye. 

Baca juga: 5 Cara Memilih Pencahayaan Kamar Tidur, Hangat dan Nyaman

Suhu cahaya tidak cocok

Ilustrasi ruang tamu berwarna abu-abu dan pinkShutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi ruang tamu berwarna abu-abu dan pink
Suhu cahaya yang lebih rendah, seperti 2700K, menghasilkan cahaya yang lebih hangat, sedangkan suhu cahaya lebih tinggi, seperti 6500K, menghasilkan cahaya lebih dingin.

Suhu cahaya yang hangat dapat membuat kita merasa lebih rileks dan santai, sedangkan cahaya dingin dapat memberi perasaan lebih terjaga dan bersemangat.

Untuk menghindari timbulnya rasa gelisah, penting mencocokkan suhu cahaya di dalam ruangan agar menciptakan suasana konsisten dan nyaman. 

Baca juga: 3 Kesalahan Memilih Pencahayaan di Ruangan 

Pencahayaan tidak mendukung fungsi ruangan

Terakhir, kesalahan pencahayaan di ruangan yang bikin suasana jadi gelisah adalah pencahayaan tidak mendukung fungsi ruangan.

Hal ini dapat membuat ruangan terasa tidak nyaman dan fungsional. Misal, jika pencahayaan di kamar tidur terlalu terang, dapat membuat sulit tidur. 

Apabila pencahayaan di dapur terlalu redup, dapat membuat Anda kesulitan memasak. Untuk menciptakan lingkungan nyaman dan fungsional, pencahayaan di setiap ruangan harus disesuaikan dengan fungsi ruang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com