Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2023, 10:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Selada adalah tanaman sayuran musim dingin dan kemudian dibuang untuk diganti dengan sayuran lain pada pertengahan musim panas. 

Beberapa tukang kebun mungkin menanam kembali tanaman selada kedua saat hari semakin dingin, tetapi sebagian besar tidak menanam selada sama sekali pada pertengahan musim panas dan lebih berfokus pada sayuran musim hangat. 

Baca juga: Cara Menanam Selada di Halaman Rumah, Bisa Panen dalam 40 Hari

Tukang kebun yang cerdas menanam selada di antara sayuran musim panas lainnya, seperti tomat, sehingga saat selada selesai pada awal musim panas, sayuran musim panas mulai mengambil alih ruang kebun.

Selada tumbuh paling baik pada kisaran suhu sekitar 7 hingga 23 derajat Celsius. Pada cuaca yang lebih panas dari itu, daun selada akan terasa pahit.

Ketika daun selada menguncup, yang berarti mulai mengeluarkan tunas bunganya, ini merupakan sinyal bahwa produksi selada yang dapat dimakan telah selesai untuk musim ini. Daun selada yang dipanen setelah titik ini akan terasa cukup pahit untuk dimakan.

Tanaman selada dapat ditanam segera setelah tanah dapat diolah pada awal musim semi.

Tergantung varietas yang Anda tanam, benih selada akan berkecambah pada suhu 1,3 derajat Celsius, tetapi suhu perkecambahan yang ideal adalah 21-23 derajat Celsius. Bibit biasanya muncul antara tujuh hingga sepuluh hari setelah tanam.  

Nah, dilansir dari The Spruce, Senin (16/10/2023), berikut cara menjaga tanaman selada tetap tumbuh saat cuaca panas.  

Baca juga: 7 Sayuran yang Mudah Ditanam di Dalam Rumah, Cabai hingga Selada

Pilih jenis selada yang tepat

Ilustrasi selada hidroponik, menanam selada hidroponik.SHUTTERSTOCK/PORMEZZ Ilustrasi selada hidroponik, menanam selada hidroponik.
Pilih varietas selada daun daripada selada yang berbentuk bulat. Anda dapat mulai memanen selada daun segera setelah daun terluarnya mencapai sekitar 10-12 sentimeter.

Jika hanya memotong daun bagian luarnya saja, daun bagian tengah yang tersisa akan terus tumbuh dan Anda akan mendapatkan daun muda untuk dinikmati.

Ini disebut panen "potong dan tumbuh lagi" dan beberapa varietas tanama selada dipasarkan sebagai varietas yang sangat cocok untuk panen seperti ini.

Anda tidak hanya mulai memanen lebih awal, tetapi pemotongan seperti ini cenderung mengejutkan tanaman selada, mencegahnya mengira telah matang dan siap tumbuh dan berbuah.

Ada beberapa jenis selada yang dipotong dan tumbuh kembali yang memiliki pertumbuhan yang seragam dan tegak untuk menghasilkan daun bayi terbaik, termasuk:

  • Rromaine.
  • Summer crisp. 
  • Oakleaf types with flatter, lobed leaves, grand rapids types with broad, crinkled, frilly, loose leaves. 
  • Green leaf dan red leaf. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Selada di Pekarangan Rumah

Memangkas pendek tanama selada 

Ilustrasi tanaman selada, menanam selada. PIXABAY/JULIA CASADO Ilustrasi tanaman selada, menanam selada.
Selanjutnya, cara menjaga tanaman selada tetap tumbuh saat cuaca panas adalah memangkas pendek daun selada. Hal ini dapat menghasilkan daun baru hingga musim panas.

Membiarkan daun menjadi besar dan matang menandakan tanaman selada akan mengeluarkan tangkai bunga serta menghasilkan biji, yang merupakan titik selada tidak lagi dapat dimakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com