JAKARTA, KOMPAS.com - Mentimun (Cucumis sativus) termasuk tanaman sayur dan buah, tetapi lebih sering diolah menjadi hidangan sayur.
Tanaman mentimun dapat menghasilkan benih dan paling mudah dipanen benihnya. Benih mentimun adalah biji dari buah mentimun yang dapat digunakan untuk menanamnya kembali. Benih mentimun dapat dipanen dari buah mentimun yang sudah matang dan tua.
Baca juga: 4 Penyebab Mentimun Terasa Pahit dan Cara Mengatasinya
Benih mentimun memiliki bentuk oval, berwarna putih atau kuning, dan memiliki kulit keras untuk melindunginya dari kerusakan.
Untuk mendapatkan benih mentimun berkualitas tinggi guna penanaman berikutnya, perlu menyimpan benih mentimun dengan tepat.
Jika menyimpannya dengan tepat, benih mentimun dapat disimpan selama dua sampai tiga tahun.
Saat memiliki rencana mengumpulkan benih mentimun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih buah mentimun.
Baca juga: 7 Penyebab Mentimun Menguning dan Cara Mengatasinya
Benih dari varietas pusaka ini cenderung menghasilkan tanaman yang lebih stabil dan hampir identik dengan tanaman induknya, salah satunya Suyo Long.
Setelah itu, pilih buah mentimun yang matang sepenuhnya karena akan berwarna kuning atau oranye dan memiliki biji keras.
Terakhir, pilih buah mentimun yang tidak memiliki kerusakan karena buah yang rusak menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri pada bijinya.
Dikutip dari Homes and Gardens, Jumat (13/10/2023), berikut cara menyimpan benih mentimun untuk memperoleh tanaman berkualitas.
Baca juga: Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman Mentimun, Bikin Buah Renyah
Setelah memanen mentimun, keluarkan benihnya, bersihkan dari daging dan kulitnya, kemudian keringkan benih mentimun di tempat teduh dan kering selama beberapa hari.
Untuk mengeringkan benih mentimun, ikutilah langkah berikut.
1. Pilih mentimun yang sudah matang dan tua.
2. Potong mentimun menjadi dua bagian.