JAKARTA, KOMPAS.com - PT Santini Mitra Amanah (SMA)—perusahaan yang bergerak dalam budi daya dan perkebunan anggrek asal Indonesia—menandatangani kerja sama technical assistance dengan Alma Del Bosque, perusahaan budi daya dan pengelolaan anggrek asal Kolombia.
Tujuan kerja sama ini untuk mengembangkan budi daya tanaman anggrek di Indonesia dan memperbaiki kualitasnya. Selain itu, perbaikan teknik dan teknologi budi daya, menghasilkan bibit anggrek yang unggul, teknik penanaman, hingga cara pemasaran anggrek.
Baca juga: Tips Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga
Kerja sama dengan Alma Del Bosque dipilih karena Kolombia merupakan penghasil paling banyak tanaman hias, termasuk anggrek, serta anggrek menjadi bunga nasional negara itu.
Dengan kerja sama ini, diharapkan juga kedua negara, yakni Indonesia dan Kolombia, bisa bekerja sama menambah jenis-jenis anggrek yang dapat diperkenalkan di pasaran serta menghasilkan kualitas bunga anggrek Indonesia yang setara dengan internasional.
Riantini S. Wanandi, pendiri SMA, berharap kerja sama kedua perusahaan ini berjalan baik, lancar, serta terus bertahan lama. Saat ini, harapannya memperoleh bibit anggrek berkualitas dari Indonesia, bukan untuk investasi atau ekspor dulu
Baca juga: 6 Media Tanam untuk Menanam Bunga Anggrek dalam Pot
"Sebab, kebanyakan bibit-bibit yang dijual pengusaha anggrek itu impor karena dianggap lebih bagus dan berpengalaman. Kita pengin maju dan mencoba buat bibit lokal" kata Riantini kepada Kompas.com di Hotel JS Luwansa, Jakarat, Senin (31/10/2022).
Riantini mengatakan banyak petani anggrek yang mengeluhkan tentang sulitnya membeli bibit anggrek, dari hanya dibatasi, harga yang mahal, dan tidak ada yang berkualitas. "Yang berkulitas itu dari luar, tapi (harganya) mahal," imbuhnya.
Karena itu, SMA ingin menghasilkan bibit anggrek yang unggul dengan harga terjangkau pada petani-petani tanpa harus menggunakan bibit impor untuk membudidayakan anggrek sendiri.
Baca juga: Makna di Balik Warna Bunga Anggrek, Cinta hingga Keberanian
Lina Maria Molina, Chief Operating Officer Alma Del Bosque, menjelaskan bahwa perusahaannya sudah memiliki sekitar 5.000 spesies dari 15 ribu jenis anggrek.
"Anggrek-anggrek ini tidak hanya berasal dari Kolombia, tapi juga negara-negara lain," ujarnya.
Alma Del Bosque kerap membagikan cara budi daya anggrek kepada para pencinta tanaman bunga ini di seluruh dunia, baik secara daring maupun luring.
Perusahaan yang ada sejak 2015 ini juga konsisten membagikan video tutorial pengelola berbagai jenis tanaman anggrek.
Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Anggrek di Rumah Menurut Feng Shui
"Filosofi kami di Alma del Bosque adalah memberikan rasa antusiasme, menumbuhkan kecintaan, mengajarkan keahlian, melestarikan, mengajarkan, dan memperkenalkan kembali spesies berbagai tanaman anggrek ke habitat aslinya," ucap Lina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.