JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti manusia, kucing juga kerap diserang oleh kutu. Keberadaan kutu pada kucing dapat mengganggu kesehatannya dan harus segera ditangani.
Dikutip dari Daily Paws, Rabu (18/8/2021), kucing peliharaan yang selalu berada di dalam rumah kemungkinan akan kecil risikonya terkena kutu. Namun, jika kucing Anda masih kerap bermain di luar rumah, maka besar kemungkinan ia bisa diserang kutu.
Berikut ini cara menangani dan mencegah kutu pada kucing.
Baca juga: Mengapa Kucing Mencium Bagian Pantat Kucing Lainnya?
Frank Hurtig, direktur layanan kedokteran hewan di Virbac US menyatakan, kutu pada kucing mengisap darah atau memakan ketombe dan sel-sel kulit mati Si Meong. Sebagian besar dari kita tidak memiliki mikroskop di rumah, jadi kerap kali keberadaan kutu pada kucing tak terdeteksi.
Namun, imbuh Hurtig, jika Anda memperhatikan dengan seksama, Anda dapat melihat kutu dan kelompok telurnya.
"Kutu paling sering ditemukan di sekitar kepala dan leher, terutama di bawah kerah," katanya.
"Kutu akan berwarna sedikit lebih terang daripada kutu, kuning hingga cokelat, dan memiliki ukuran yang sama, yakni panjang 1 hingga 1,5 mm," sebut Hurtig.
Baca juga: Benarkah Madu Bisa Meracuni Kucing?
Selain itu, kutu terlihat seperti digosok di bawah tumpukan buku, dan mereka lebih lebar dari sisi ke sisi dan lebih tipis dari atas ke bawah.
"Kutu kucing terlihat seperti terjepit di antara buku-buku yang berdiri di rak, jadi mereka lebih tipis dari sisi ke sisi dan lebih tebal dari atas ke bawah," papar Hurtig.