JAKARTA, KOMPAS.com - Desain yang baik dapat membuat rumah Anda terasa seperti oasis yang nyaman, namun ketika desain rumah salah akan menyebabkan ketidaknyamanan penghuni bahkan bisa menjadikannya stres.
Melansir dari House Beautiful, Rabu (18/8/2021), menurut desainer interior yang berbasis di New York, AS Carolyn DiCarlos, ternyata ada beberapa pemicu stres halus yang ada di dalam rumah.
Berikut beberapa pemicu stres berada di dalam rumah sendiri.
Baca juga: 5 Manfaat Memelihara Kucing, dari Meredakan Stres sampai Lebih Sehat
Foto dan kenang-kenangan keluarga sangat bagus, tetapi terlalu banyak dipajang di mana-mana, dan Anda dapat dengan cepat menemukan diri Anda dihantui oleh masa lalu.
"Lebih banyak lagi, sampai Anda menciptakan terlalu banyak kekacauan visual," jelas DiCarlos.
Jika Anda ingin menghilangkan stres, decluttering atau menyortirnya adalah satu-satunya cara untuk melakukannya. Singkirkan tiga perempat dari hal-hal yang terlihat dan lihat bagaimana perasaan Anda setelah disingkirkan.
Anda juga bisa menghilangkan saja beberapa barang dalam sebulan, jika Anda nyaman dengan perubahan. Kemungkinan besar, Anda akan merasa lebih baik.
Baca juga: 5 Pemicu Stres Saat Tinggal di Rumah Kecil dan Solusinya
Warna sering menjadi penyebab stres muncul. Warna yang terlalu kuat dan terang akan membuat seseorang tidak bisa bersantai dengan nyaman.
Untuk itu, pilih warna netral seperti putih, abu-abu, dan sejenisnya, atau warna teduh seperti hijau, biru, ada bahkan pastel.
Tekstur yang salah pada sofa, bantal, sprei atau selimut akan membuat seseorang tidak nyaman di dalam ruangan tersebut. Gunakan tekstur yang membuat Anda nyaman seperti katun dan bahan lainnya yang lebih halus dan lembut.