Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Chicago Ini Raih Doktor di Usia 17 Tahun

Kompas.com - 14/05/2024, 16:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ABC News

CHICAGO, KOMPAS.com - Dorothy Jean Tillman II yang baru berusia 17 tahun berhasil mempertahankan disertasinya dan meraih gelar doktor di Program Doktor Manajemen Kesehatan Perilaku di Arizona State University.

Ia yang berasal dari Chicago tersebut menghadiri wisuda bulan Mei ini bersama wisudawan lainnya.

Dikutip dari ABC News pada Selasa (14/5/2024), Dorothy dulu ketika baru berusia 10 tahun ia menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi Lake County, Jurusan Psikologi.

Baca juga: Iffatul Umniati Raih Doktor di Universitas Al Azhar, Predikat Summa Cumlaude

Pada 2020, ia memperoleh gelar Master of Science dari Unity College dan kemudian diterima pada 2021 di program doktor ketika dia berusia 15 tahun.

Kepada Good Morning America (GMA), Dorothy mengatakan dia selalu menjunjung tinggi pendidikan karena latar belakang keluarganya.

"Orang-orang dalam hidup saya seperti nenek saya, yang merupakan bagian dari Gerakan Hak-Hak Sipil, dia tentu saja menekankan pentingnya pendidikan dan selalu mempelajari sesuatu secara konsisten," kata Dorothy.

Dia ternyata memiliki cara dalam memilih pendidikan. Tidak harus mempelajari semua mata pelajaran, tetapi ada hal lain di dunia ini yang menarik bagi dirinya.

"Saya merasa dorongan untuk mempelajari sesuatu yang baru tidak pernah ada dalam diri saya," kata dia.

Baca juga: Hampir 130.000 Anak Terpapar Air Minum Tercemar Timbal di Chicago

Dorothy berkata, saat tumbuh dewasa, dia selalu merasa tertarik pada psikologi dan bidang terkait.

Pada Desember 2023 di usia 17 tahun, Dorothy berhasil mempertahankan disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor dalam bidang kesehatan perilaku terintegrasi dari College of Health Solutions Arizona State University.

Sedangkan pada 6 Mei 2024, dia berjalan di upacara wisuda bersama dengan lulusan lainnya.

Leslie Manson, seorang profesor klinis di Arizona State University, mengatakan kepada "GMA" bahwa Dorothy adalah orang termuda dalam sejarah sekolah yang memperoleh gelar doktor dalam kesehatan perilaku terintegrasi.

"Ini adalah perayaan yang luar biasa, dan kami berharap Dorothy Jean menginspirasi lebih banyak siswa lain," kata Manson.

"Tetapi ini masih merupakan sesuatu yang sangat langka dan unik," imbuh dia.

Selama kuliahnya di Arizona State University, Mason mengatakan dia melihat pertumbuhan Dorothy dalam memperoleh keterampilan menulis profesional.

Dorothy juga memiliki jiwa kepemimpinan, dan mencatat bahwa Dorothy adalah orang yang punya rasa ingin tahu dan cerdas.

Baca juga: Satu Lagi Toko Indonesia Hadir di Chicago, Jual Produk Seni dan Kerajinan

"Dia mempunyai ide-ide inovatif dan motivasi, dan itu luar biasa. Dan sungguh, menurut saya apa yang menginspirasi adalah dia mewujudkan makna menjadi pemimpin sejati," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com