Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 130.000 Anak Terpapar Air Minum Tercemar Timbal di Chicago

Kompas.com - 19/03/2024, 16:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

CHICAGO, KOMPAS.com - Sekitar 129.000 anak Chicago di bawah usia enam tahun terpapar timbal beracun dalam air minum rumah tangga karena pipa-pipa bertimbal.

Ini menurut sebuah studi yang diterbitkan pada Senin (18/3/2024).

Penelitian ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis 38.000 tes air rumah yang dilakukan untuk kota Chicago, bersama dengan demografi lingkungan, sampel darah negara bagian, dan berbagai faktor lainnya.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Insiden LATAM Air | Demo Dokter di Korsel

Dilansir dari Guardian, penelitian ini menemukan bahwa penduduk kulit hitam dan Latin lebih mungkin memiliki air yang terkontaminasi timbal karena pipa-pipa timbal. 

Diperkirakan 19 persen anak-anak Chicago yang menggunakan air keran tanpa filter sebagai sumber minum utama memiliki timbal dua kali lebih banyak dalam darah mereka daripada yang seharusnya.

"Temuan ini menunjukkan bahwa paparan timbal pada masa kanak-kanak tersebar luas di Chicago, dan ketidaksetaraan rasial hadir dalam tingkat pengujian dan tingkat paparan," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Health di Jama Pediatrics.

"Kami memperkirakan bahwa lebih dari dua pertiga anak-anak terpapar air minum yang terkontaminasi timbal," tambahnya.

Pemerintah federal telah mengatakan bahwa tidak ada tingkat timbal yang aman dalam air minum. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan sejumlah kecil logam yang sangat beracun ini dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak dan berkontribusi pada kelahiran prematur, masalah jantung, dan penyakit ginjal. 

Namun Chicago masih memiliki 400.000 rumah yang dilayani oleh saluran air yang berpotensi mencemari air, lebih banyak daripada kota-kota lain di AS.

Baca juga: Vietnam Rugi Panen hingga Rp 44,3 Triliun akibat Naiknya Permukaan Air Laut

"Saya pikir warga memiliki alasan untuk khawatir," kata profesor kesehatan masyarakat Benjamin Huynh, yang menulis penelitian ini bersama Elizabeth Chin dan Mathew Kiang. 

Baca juga: Permukaan Air Terusan Panama Surut karena Kekeringan, Lalu Lintas Kapal Terganggu

"Saya pikir ini seharusnya menjadi seruan untuk memeriksakan air Anda untuk mengetahui kandungan timbal, melihat apa hasilnya, lalu membuat keputusan yang sesuai," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com