Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.500 Liter Air Radioaktif Bocor dari PLTN Fukushima Jepang

Kompas.com - 08/02/2024, 15:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Sekitar 5.500 liter air radioaktif bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima di Jepang, kata operatornya yaitu Tokyo Electric Power (TEPCO) pada Kamis (8/2/2024).

Namun, TEPCO mengeklaim tak ada tanda-tanda kontaminasi yang terdeteksi di luar PLTN tersebut.

Juru bicara TEPCO mengatakan kepada jurnalis AFP, kebocoran terdeteksi di bagian PLTN yang memproses air terkontaminasi sebelum mayoritas unsur radioaktifnya disaring di fasilitas lain yang dikenal sebagai ALPS.

Baca juga: Pekerja PLTN Fukushima Terdeteksi Miliki Tingkat Radiasi Tinggi di Hidung

“Kami memperkirakan sekitar 5,5 ton (5.500 liter) air bocor (pada Rabu pagi), tetapi tidak ada perubahan signifikan (di pos-pos pemantauan radioaktivitas di sekitar pembangkit listrik)," katanya.

Meski begitu, TEPCO berencana menyingkirkan tanah di sekitar area yang mungkin sudah terkontaminasi, kata juru bicara tersebut tanpa mengungkapkan lokasi kebocoran.

TEPCO menyebutkan, kebocoran dari ventilasi diketahui oleh pekerja yang sedang membersihkan ventilasi itu sebelum mengoperasikanmya.

“Ventilasi seharusnya ditutup selama pembersihan, tapi kali ini terbuka,” imbuh juru bicara itu.

Dalam insiden terpisah, asap dan percikan api terdeteksi di PLTN Tsuruga yang sedang dalam proses dekomisi.

“Situasi langsung teratasi tanpa ada korban luka atau kebocoran bahan radioaktif,” kata juru bicara operatornya yaitu Japan Atomic Power kepada AFP.

Baca juga:

PLTN Fukushima sempat rusak akibat gempa besar dan tsunami pada 2011 yang menewaskan 18.000 orang. Insiden ini adalah salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Operasi pembersihan diperkirakan butuh waktu puluhan tahun, dan bagian paling berbahaya yaitu memindahkan bahan bakar radioaktif dan puing-puing dari tiga reaktor yang rusak belum dimulai.

Pada Agustus 2023, Jepang secara bertahap mulai melepaskan 1,34 juta ton air limbah olahan yang dikumpulkan sejak gempa 2011 ke Samudera Pasifik. Jepang mengeklaim, air tersebut tidak berbahaya dan bisa larut dengan air laut.

Klaim tersebut didukung badan pengawas nuklir PBB yaitu IAEA, tetapi China dan Rusia mengkritiknya dan melarang impor makanan laut dari Jepang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Tohoku Bikin Jepang Tertunduk Lesu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com