Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Kompas.com - 13/05/2024, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah kontingen kecil dari para lulusan Universitas Duke menentang kehadiran komedian pro-Israel, Jerry Seinfeld, yang pada Minggu (12/5/2024) berbicara dalam acara wisuda kampus tersebut di North Carolina.

Sekitar 30 dari 7.000 mahasiswa meninggalkan tempat duduk mereka dan meneriakkan kalimat "Bebaskan Palestina" di tengah-tengah campuran cemoohan dan sorak-sorai.

Sebagian di antara merekamelambaikan bendera Palestina berwarna merah, hijau, hitam dan putih.

Baca juga: Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Seinfeld, yang acaranya selama satu dekade menjadi salah satu yang paling populer dalam sejarah pertelevisian AS dan terus menarik banyak penggemar untuk menonton acara-acara spesialnya di Netflix dan acara-acara televisi seperti "Comedians in Cars Getting Coffee", hadir di sana untuk menerima gelar doktor kehormatan dari universitas tersebut.

"Setelah menghabiskan waktu selama empat tahun di tempat yang dianggap sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di dunia, mereka tampaknya merasa sedikit hiburan ringan akan membawa Anda semua pada kesadaran akhir, 'saya sudah muak dengan tempat ini'," kata Seinfeld.

Komedian yang beralih menjadi aktor dan baru-baru ini menjadi bintang, sutradara, dan penulis bersama film "Unfrosted", telah secara terbuka mendukung Israel sejak negara itu memulai serangkaian serangan darat dan udara ke Gaza sebagai tindakan pembalasan terhadap serangan kelompok Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan hingga Minggu serangkaian serangan Israel ke daerah kantong itu sudah menewaskan lebih dari 35.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Ribuan mahasiswa di berbagai kampus di seluruh Amerika Serikat menanggapi situasi yang terjadi di Gaza dengan mendirikan perkemahan dan menyerukan agar kampus mereka memutuskan hubungan dengan Israel dan perusahaan-perusahaan yang mendukungnya.

Para mahasiswa dan pihak-pihak lain di kampus-kampus yang diidentifikasi oleh otoritas penegak hukum sebagai “penghasut dari luar” ikut serta dalam aksi protes mulai dari Universitas Columbia di New York City hingga UCLA.

Di University of California, Berkeley, pada Sabtu (11/5/2024), sekelompok kecil demonstran pro-Palestina mengibarkan bendera dan meneriakkan yel-yel saat upacara wisuda dimulai.

Menurut San Francisco Chronicle, mereka akhirnya dikawal ke luar. Tidak ada protes tandingan yang besar, namun sebagian penonton menyuarakan kekecewaan mereka.

"Saya merasa mereka merusak acara wisuda ini, padahal kami telah membayar tiket dan datang untuk menunjukkan rasa bangga kami pada para lulusan," kata Annie Ramos, yang putrinya adalah seorang mahasiswa.

"Ada waktu dan tempat, dan upacara wisuda bukan tempatnya," tambahnya.

Sejumlah kecil mahasiswa juga melakukan aksi protes pada hari Minggu saat wisuda berlangsung Universitas Duke di Durham, North Carolina.

Baca juga: Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com