Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 09/05/2024, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Polisi anti huru-hara Belanda bentrok dengan pengunjuk rasa di Universitas Amsterdam pada Rabu (8/5/2024).

Sementara sejumlah pengunjuk rasa di perguruan tinggi AS terus ditangkap ketika protes yang dipimpin mahasiswa terhadap perang Israel di Gaza digelar di lebih banyak kampus.

Di Amsterdam, pengunjuk rasa yang berada di atas pembatas meja, batu bata, dan palet kayu menggunakan alat pemadam kebakaran untuk memukul mundur polisi.

Baca juga: Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Video Reuters menunjukkan petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara memukul kepala pengunjuk rasa dengan tongkat dan merobohkan barikade, menyeret banyak pelajar muda pergi sementara ratusan lainnya berteriak, "Kamu memalukan!"

Konfrontasi tersebut menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di kampus-kampus Eropa, setelah berminggu-minggu terjadi kerusuhan di puluhan universitas AS ketika para mahasiswa menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Gaza.

Di Universitas George Washington di Washington DC, polisi membongkar tenda, menyebarkan semprotan merica dan membersihkan demonstran dari kampus dan jalan-jalan sekitarnya, beberapa blok jauhnya dari Gedung Putih.

Tiga puluh tiga orang ditangkap, kata polisi. 

Kepala Polisi Metropolitan Pamela Smith mengatakan pada konferensi pers bahwa pihak berwenang telah melihat peningkatan gejolak protes dalam beberapa hari terakhir. Ini mendorong polisi dan universitas untuk mengambil keputusan menghapus perkemahan tersebut.

Smith dan Walikota DC Muriel Bowser telah dijadwalkan untuk memberikan kesaksian kepada Kongres tentang mengapa mereka sebelumnya menolak untuk membersihkan perkemahan, namun sidang dibatalkan setelah penggerebekan.

Di Universitas Massachusetts di Amherst, polisi menangkap lebih dari 130 orang dan memindahkan sebuah perkemahan setelah rektor sekolah tersebut, Javier Reyes, mengatakan dia telah memanggil polisi sebagai upaya terakhir.

Baca juga: Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

“Ini bukan hasil yang kami harapkan,” tambahnya.

Persatuan Kebebasan Sipil Amerika cabang negara bagian mengkritik tindakan tersebut, menyalahkan sekolah tersebut karena memanggil polisi bersenjata lengkap untuk menangani ekspresi politik siswa.

Kelompok Siswa untuk Keadilan di Palestina (SJP) di sekolah tersebut mengunggah video yang menunjukkan pengunjuk rasa dilemparkan ke tanah dan anggota fakultas termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Baca juga: Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Di New York, polisi menangkap puluhan demonstran di Fashion Institute of Technology, menurut video yang diposting di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

Global
Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Global
Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

Global
Kilang Minyak Krasnodar di Rusia Setop Beroperasi Usai Diserang Ukraina

Kilang Minyak Krasnodar di Rusia Setop Beroperasi Usai Diserang Ukraina

Global
Ukraina-Rusia Saling Bertukar Serangan Drone, Korban Berjatuhan

Ukraina-Rusia Saling Bertukar Serangan Drone, Korban Berjatuhan

Global
Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Global
Banjir Bandang Kembali Terjang Afghanistan, 66 Orang Tewas

Banjir Bandang Kembali Terjang Afghanistan, 66 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com