Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Kompas.com - 13/05/2024, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Unjuk rasa ini merupakan symbol dari berbagai aksi protes selama beberapa minggu yang menyelimuti kampus-kampus Amerika. Hampir 2.900 orang di 57 kampus dan universitas telah ditangkap aparat keamanan.

Acara wisuda pada akhir pekan lalu sebagian besar berlangsung damai.

Walkout hingga pesan simbolis

Sementara itu di Emerson College di Boston, sebagian wisudawan melepas jubah wisuda mereka dan meninggalkannya di atas panggung. Sebagian lainnya menuliskan "Bebaskan Palestina".

Seorang perempuan, sambil menatap kamera yang menyiarkan siaran langsung ke publik, membuka ritsleting jubahnya untuk menunjukkan kaffiyeh, syal dengan motif kotak-kotak hitam dan putih yang biasa dikenakan oleh warga Palestina, dan menunjukkan semangka yang dilukis di tangannya.

Keduanya merupakan simbol solidaritas dengan mereka yang tinggal di wilayah pendudukan.

Sebagian wisudawan lainnya menunjukkan pesan-pesan kepada kamera yang berada di atas panggung.

Namun siaran langsung itu dengan cepat bergeser ke tampilan yang berbeda, sehingga penonton tidak dapat melihat pesan-pesan tersebut dalam waktu yang lama. Nyanyian selama beberapa pidato juga sulit untuk dipahami.

Aksi demonstrasi di Universitas Columbia, yang menginspirasi kampus-kampus lain di seluruh Amerika Serikat untuk melakukan aksi serupa, membuat kampus itu membatalkan upacara kelulusan utamanya dan memilih untuk mengadakan acara yang lebih kecil.

Baca juga: Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Sementara University of Southern California mengatakan kepada wisudawannya, yang secara terbuka mendukung Palestina, bahwa pihak kampus tidak dapat menghadirkan tokoh untuk memberikan pidato utamanya pada upacara wisuda karena masalah keamanan.

Universitas tersebut kemudian membatalkan upacara wisuda utamanya.

Di Universitas Depaul di Chicago, wisuda masih lebih dari sebulan lagi. Tetapi, menjelang penutupan tahun akademik, para pemimpin sekolah mengatakan mereka telah mencapai "jalan buntu" dengan para pengunjuk rasa pro-Palestina di kampus tersebut, sehingga masa depan perkemahan mereka di kampus Chicago menjadi tidak jelas.

Koalisi Divestasi DePaul yang dipimpin oleh para mahasiswa, yang menyerukan agar universitas melepaskan diri dari kepentingan ekonomi yang terkait dengan Israel, mendirikan perkemahan tersebut hampir dua minggu lalu.

Menurut pernyataan mahasiswa Sabtu (11/5/2024) malam, kelompok itu menuduh para pejabat universitas meninggalkan pembicaraan dan mencoba memaksa para mahasiswa untuk menandatangani sebuah perjanjian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Udara AS Sasar Pemimpin Tertinggi ISIS di Somalia

Serangan Udara AS Sasar Pemimpin Tertinggi ISIS di Somalia

Global
Nuklir dan Keamanan Pangan Jadi Fokus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Nuklir dan Keamanan Pangan Jadi Fokus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Global
Adidas Selidiki Dugaan Korupsi Besar Perusahaannya di China

Adidas Selidiki Dugaan Korupsi Besar Perusahaannya di China

Global
Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Global
Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Global
Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Global
Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com