Unjuk rasa ini merupakan symbol dari berbagai aksi protes selama beberapa minggu yang menyelimuti kampus-kampus Amerika. Hampir 2.900 orang di 57 kampus dan universitas telah ditangkap aparat keamanan.
Acara wisuda pada akhir pekan lalu sebagian besar berlangsung damai.
Sementara itu di Emerson College di Boston, sebagian wisudawan melepas jubah wisuda mereka dan meninggalkannya di atas panggung. Sebagian lainnya menuliskan "Bebaskan Palestina".
Seorang perempuan, sambil menatap kamera yang menyiarkan siaran langsung ke publik, membuka ritsleting jubahnya untuk menunjukkan kaffiyeh, syal dengan motif kotak-kotak hitam dan putih yang biasa dikenakan oleh warga Palestina, dan menunjukkan semangka yang dilukis di tangannya.
Keduanya merupakan simbol solidaritas dengan mereka yang tinggal di wilayah pendudukan.
Sebagian wisudawan lainnya menunjukkan pesan-pesan kepada kamera yang berada di atas panggung.
Namun siaran langsung itu dengan cepat bergeser ke tampilan yang berbeda, sehingga penonton tidak dapat melihat pesan-pesan tersebut dalam waktu yang lama. Nyanyian selama beberapa pidato juga sulit untuk dipahami.
Aksi demonstrasi di Universitas Columbia, yang menginspirasi kampus-kampus lain di seluruh Amerika Serikat untuk melakukan aksi serupa, membuat kampus itu membatalkan upacara kelulusan utamanya dan memilih untuk mengadakan acara yang lebih kecil.
Baca juga: Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi
Sementara University of Southern California mengatakan kepada wisudawannya, yang secara terbuka mendukung Palestina, bahwa pihak kampus tidak dapat menghadirkan tokoh untuk memberikan pidato utamanya pada upacara wisuda karena masalah keamanan.
Universitas tersebut kemudian membatalkan upacara wisuda utamanya.
Di Universitas Depaul di Chicago, wisuda masih lebih dari sebulan lagi. Tetapi, menjelang penutupan tahun akademik, para pemimpin sekolah mengatakan mereka telah mencapai "jalan buntu" dengan para pengunjuk rasa pro-Palestina di kampus tersebut, sehingga masa depan perkemahan mereka di kampus Chicago menjadi tidak jelas.
Koalisi Divestasi DePaul yang dipimpin oleh para mahasiswa, yang menyerukan agar universitas melepaskan diri dari kepentingan ekonomi yang terkait dengan Israel, mendirikan perkemahan tersebut hampir dua minggu lalu.
Menurut pernyataan mahasiswa Sabtu (11/5/2024) malam, kelompok itu menuduh para pejabat universitas meninggalkan pembicaraan dan mencoba memaksa para mahasiswa untuk menandatangani sebuah perjanjian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.