Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Kompas.com - 26/04/2024, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Meluasnya penggunaan alkohol dan rokok elektrik di kalangan remaja kian mengkhawatirkan, menurut laporan yang dirilis pada Kamis (25/4/2024) oleh WHO cabang Eropa.

Badan itu juga merekomendasikan langkah-langkah untuk membatasi akses.

Berdasarkan data survei terhadap 280.000 anak muda berusia 11, 13, dan 15 tahun di Eropa, Asia Tengah, dan Kanada, WHO mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang penggunaan narkoba di kalangan anak muda.

Baca juga: Ayah Chandrika Chika Sebut Anaknya Tak Tahu Pod Vape yang Diisapnya Mengandung Ganja

“Konsekuensi jangka panjang dari tren ini sangat signifikan, dan para pembuat kebijakan tidak boleh mengabaikan temuan yang mengkhawatirkan ini,” kata badan kesehatan tersebut, dilansir dari CNA.

Laporan tersebut menemukan bahwa 57 persen dari anak-anak berusia 15 tahun telah meminum alkohol setidaknya satu kali, sedangkan untuk anak perempuan angkanya adalah 59 persen, dibandingkan dengan 56 persen pada anak laki-laki.

WHO mencatat bahwa konsumsi alkohol secara keseluruhan mengalami penurunan pada anak laki-laki, sedangkan pada anak perempuan meningkat.

Jika dikaitkan dengan penggunaan alkohol saat ini, delapan persen anak laki-laki berusia 11 tahun melaporkan telah meminumnya, dibandingkan dengan lima persen anak perempuan.

Namun, pada usia 15 tahun, jumlah anak perempuan lebih banyak dibandingkan anak laki-laki, dengan 38 persen anak perempuan mengatakan mereka pernah mabuk setidaknya sekali dalam 30 hari terakhir, sementara hanya 36 persen anak laki-laki yang pernah meminumnya.

“Temuan ini menyoroti betapa tersedia dan normalnya alkohol, menunjukkan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah kebijakan yang lebih baik untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya yang disebabkan oleh alkohol,” kata WHO Eropa, yang mengumpulkan 53 negara termasuk beberapa di Asia Tengah.

Selain itu, sembilan persen remaja melaporkan pernah mengalami mabuk berat, yaitu telah mabuk setidaknya dua kali.

Baca juga: Penggunaan Vape Kian Marak di Kalangan Anak-anak Selandia Baru

WHO mengatakan, angka ini meningkat dari lima persen pada anak usia 13 tahun menjadi 20 persen pada anak usia 15 tahun, menunjukkan tren peningkatan penyalahgunaan alkohol di kalangan remaja.

Laporan tersebut juga menyoroti peningkatan penggunaan rokok elektrik, yang sering disebut vape, di kalangan remaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com