Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Isap Vape Berisi Fentanyl, Bocah 13 Tahun Alami Stroke

Kompas.com - 08/04/2023, 20:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Fox News

GEORGIA, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki Georgia berusia 13 tahun tidak akan pernah sama setelah para perundung diduga menekannya untuk merokok vape yang mengandung fentanil.

Hal ini menyebabkan stroke dan kerusakan otak permanen, kata ibunya kepada Fox News.

Zachary Corona, dari Dalton, harus dilarikan ke rumah sakit setelah saudara perempuannya yang berusia 12 tahun menemukannya tidak sadarkan diri di kursi malas di kamarnya pada pukul 6 sore akhir tahun lalu.

Baca juga: Memasukan Vape ke Mulut Bayi, Orang Tua Dihujat Netizen

"Awalnya saya mengira dia bercanda," kata Lynda Amos kepada Fox & Friends.

"Kadang-kadang dia bercanda. Tapi kali ini tidak bangun meski ada yang menggelitiknya," tambahnya.

Amos yang tidak bisa membangunkannya dan menelepon 911.

Saat tiba di rumah sakit, dokter berhasil menyadarkannya, kenang ibu lima anak itu.

Ketika mereka memotong pakaiannya, mereka menemukan vape di celana dalamnya, yang dites positif mengandung phencyclidine (PCP) dan mariyuana, menurut laporan polisi.

Amos mengatakan vape dan darah putranya juga dinyatakan positif fentanyl, obat mematikan yang 50 kali lebih kuat dari heroin.

Dia dipindahkan 1 Januari ke Rumah Sakit Anak di Erlanger di Chattanooga, Tennessee, dan keesokan harinya Amos menghubungi polisi.

Baca juga: Larangan Merokok di Selandia Baru Dinilai Mengabaikan Tren Vape

Siswa Sekolah Menengah Eastbrook itu telah diintimidasi tanpa ampun oleh sekelompok enam anak laki-laki, katanya kepada penyelidik.

"Lynda yakin putranya mendapatkan vape dari sekolah dari perundung atau orang lain dalam upaya untuk menyesuaikan diri dan berhenti diintimidasi," kata laporan itu.

Dia tetap dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis selama tiga minggu dan dokter memberi tahu Amos bahwa dia mungkin tidak akan pernah bangun.

Baca juga: Tentara Malaysia Mengisap Jari Pramuniaga Toko Vape dengan Paksa, Publik Heboh

Namun putranya, yang menurut ibunya adalah siswa dengan nilai A, mengalami kerusakan otak permanen dan memiliki jalan panjang untuk pulih.

Dia kemudian dipindahkan ke fasilitas rehabilitasi.

"Dia mulai mencoba berjalan lagi," katanya.

Baca juga: CDC: Ada Risiko Stroke pada Lansia yang Terima Booster Pfizer

"Tapi dia masih tidak memiliki gerakan di lengan kirinya dan saya bahkan tidak berpikir dia akan mendapatkan gerakan itu kembali. Dia juga kehilangan penglihatan di mata kanannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com