Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kedapatan Akan Siapkan 40.000 Tenda Sebelum Luncurkan Serangan Darat di Rafah

Kompas.com - 09/04/2024, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Selasa (9/4/2024) kedapatan akan membeli 40.000 tenda untuk menampung sedikitnya 500.000 warga Gaza menjelang serangan darat ke Kota Rafah.

Berdasarkan proposal yang dipublikasikan di situs web Kementerian Pertahanan, Israel telah mengundang tender untuk tenda yang masing-masing dapat menampung 12 orang atau sekitar 480.000 orang secara keseluruhan itu.

"Saya mengonfirmasi bahwa undangan tender telah dibuat, yang ditujukan untuk Jalur Gaza," kata sumber Pemerintah Israel yang enggan disebutkan namanya saat berbicara kepada Kantor berita AFP.

Baca juga: Israel Sudah Tetapkan Tanggal untuk Serangan Darat di Rafah

Militer Israel sebelumnya memperkirakan bahwa Hamas memiliki empat batalion pejuang di Rafah, sebuah kota di perbatasan dengan Mesir yang kini dipakai mengungsi oleh lebih dari 1,5 juta orang.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan darat ke Rafah telah direncanakan.

Pada Senin (8/4/2024), ia mengatakan sudah "ada tanggal" yang ditetapkan untuk serangan tersebut. 

Israel menunjukkan tetap bersikeras ingin menyerbu Rafah. Padahal ada kecaman internasional.

Banyak pihak khawatir serangan darat Israel di kota tersebut akan menyebabkan lebih banyak warga sipil tewas.

Pejabat Israel lainnya juga mengatakan bahwa serangan darat ke Rafah sedang direncanakan, setelah militer menarik pasukan dari kota utama Gaza selatan, Khan Younis, pada akhir pekan lalu.

Koresponden AFP melaporkan bahwa banyak warga Gaza yang kembali ke kota itu hanya untuk menemukan rumah mereka dalam keadaan hancur.

Baca juga: Pasukan Disiapkan ke Rafah, Israel Yakin Hamas Sembunyi di Antara Warga

Perang Gaza pecah setelah Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober. Menurut data Israel, serbuan Hamas itu mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.I

Namun, serangan srael di Gaza sejauh ini telah menewaskan jauh lebih banyak orang, yakni mencapai 33.360 jiwa, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com