Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tangkap Warga Israel yang Bawa 6 Pistol dan 200 Peluru

Kompas.com - 02/04/2024, 20:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Aparat keamanan Malaysia pada Selasa (2/4/2024) memburu lebih banyak tersangka setelah menangkap pria Israel yang membawa enam pistol dan 200 peluru.

“Kami mencari lebih dari dua orang, termasuk warga lokal dan asing,” kata Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Pria Israel yang oleh polisi diidentifikasi sebagai Shalom Avitan itu ditangkap pada 27 Maret 2024 di hotel ibu kota Kuala Lumpur berdasarkan petunjuk informan.

Baca juga: Kronologi Gerai Minimarket Malaysia Tuai Kecaman Usai Jual Kaus Kaki Bertulis Allah

Polisi mengatakan, Avitan tiba dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret 2024 dengan membawa dokumen perjalanan dari Perancis.

Setelah ditangkap, Avitan mengaku pergi ke Malaysia untuk mencari orang Israel lainnya karena perselisihan keluarga.

Namun, beberapa laporan media mengeklaim dia terkait dengan sindikat kejahatan.

“Polisi sedang menyelidiki semua aspek termasuk apakah dia mata-mata. Kami ingin tahu motifnya datang ke Malaysia dan membawa enam pistol,” imbuh Razarudin, seraya menambahkan bahwa keamanan para pemimpin "Negeri Jiran" telah ditingkatkan.

Adapun senjata dan peluru yang dibawa Avitan dibeli dari pasangan pengangguran di Malaysia yang mendapatkannya dari Thailand.

Pasangan itu dan warga Malaysia lainnya juga ditangkap.

Baca juga:

Malaysia—negara dengan mayoritas penduduk Muslim—tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan sejak lama mendukung kemerdekaan Palestina.

Ada sekitar 600 pengungsi Palestina di Malaysia, menurut badan pengungsi PBB.

Pada 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati oleh pengendara sepeda motor saat dia berjalan ke masjid di Kuala Lumpur untuk shalat subuh.

Keluarga dan teman para sesama ilmuwan menuduh agen mata-mata Israel yaitu Mossad yang melakukannya, tetapi Israel membantah.

Baca juga: Sejumlah Pekerja Bantuan Asing Tewas Saat Antar Makanan di Gaza akibat Serangan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com