Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Oposisi Utama Turkiye Klaim Menang di Pilkada Ankara

Kompas.com - 01/04/2024, 09:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Partai oposisi utama Turkiye pada Minggu (31/3/2024) mengeklaim kemenangan di pemilihan wali kota ibu kota Ankara.

Wali Kota Ankara Mansur Yavas dari Partai Rakyat Republik (CHP) mengatakan, “Pemilu telah selesai, kami akan terus mengabdi untuk Ankara”.

Yavas memimpin dengan perolehan 58,6 persen suara berbanding 33,5 persen suara dari lawannya di Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turkiye. Penghitungan mencapai 46,4 persen kotak suara.

Baca juga: Presiden Erdogan: Turkiye Tegas Dukung Para Pemimpin Hamas

Sementara itu di Istanbul, dengan lebih dari 71 persen kotak suara dihitung, wali kota saat ini Ekrem Imamoglu yang juga dari CHP memperoleh 50,4 persen suara dibandingkan saingannya dari AKP yang meraup 40,9 persen.

“Para pemilih memilih mengubah wajah Turkiye,” kata Ketua CHP Ozgur Ozel ketika hasil sementara pilkada diumumkan.

“Mereka ingin membuka pintu menuju iklim politik baru di negara kita,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Partai AKP yang dipimpin Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mendominasi negara ini selama lebih dari dua dekade.

Presiden veteran itu berjuang keras memenangi kembali Istanbul, yang dikalahkan oleh CHP pada pilkada Turkiye 2019.

Baca juga: Setahun Gempa Turkiye, Minim Pemulihan, Warga Masih Tinggali Kamp Pengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com