Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Gempa Turkiye, Minim Pemulihan, Warga Masih Tinggali Kamp Pengungsi

Kompas.com - 05/02/2024, 16:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: Alican Uludag | Aynur Tekin | Burak Ünveren/DW Indonesia

ANKARA, KOMPAS.com - Setahun berlalu sejak gempa bumi hebat mengguncang wilayah tenggara Turkiye.

Hingga kini, para penyintas masih mendekam di kamp-kamp pengungsi, tanpa harapan akan kembali bisa menjalani kehidupan normal di wilayah bencana.

Pada 6 Februari 2023, gempa bumi meluluhlantakkan tenggara Turkiye dan menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Daerah Terdampak Gempa Turkiye, KBRI Ankara Pastikan WNI Aman

Sedikitnya 125.000 penduduk mengalami luka-luka ketika gedung-gedung tinggi runtuh dihempas tanah yang berguncang keras.

Setahun berselang, kehidupan di wilayah bencana belum juga pulih. Kota-kota yang terdampak kini terlihat kosong seakan ditinggalkan penduduk.

Mereka yang beruntung dapat menetap di kota atau wilayah lain di Turkiye. Sementara 187 ribu korban gempa masih terpaksa hidup di kotak-kotak kontainer sebagai pemukiman darurat.

"Kehidupan di sini lebih sulit," kata Serap Selcuk, seorang guru yang tinggal bersama kedua anak dan lima orang lain di sebuah kontainer.

"Kami berusaha beradaptasi dengan situasi yang sulit," timpal Meryem Karatas, pengungsi lain di Antakya.

Kebanyakan warga mengeluhkan ruang hidup yang sempit atau minimnya akses listrik dan air minum di kamp-kamp pengungsi.

Pengungsi mengaku sudah tidak lagi menerima bantuan makanan dari pemerintah. Hal serupa dikeluhkan akibat tingginya angka kriminalitas di kamp pengungsi.

"Sekarang tidak lagi ada petugas keamanan. Cuma ada beberapa kamera pengawas. Belum lama ini seseorang diserang dengan senjata api. Kami tidak lagi merasa aman di sini," kata Selcuk.

Baca juga: Penyintas Gempa Turkiye Pikir Ulang Pilih Erdogan pada Pilpres

Terhadang kontroversi pembangunan kembali

Pemerintah Turkiye masih mengupayakan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi.

Saat ini sebanyak 45.000 gedung apartemen sedang dibangun.

Sebanyak 2.665 di antaranya diklaim akan segera rampung. Menurut informasi resmi, sejauh ini baru 25 unit gedung apartemen yang sudah bisa dihuni oleh para penyintas gempa.

Halaman:

Terkini Lainnya

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com