5 Jenazah Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sedikitnya lima jenazah pengungsi Rohingya telah ditemukan di perairan Calang Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.

Faisal Rahman selaku Protection Associate UNHCR Indonesia kepada AFP pada Senin (25/3/2024) mengatakan, ada satu jenazah yang berhasil ditemukan.

Sebelumnya, pemerintah setempat mengonfirmasi empat mayat telah ditemukan. "Satu lagi mayat ditemukan," ujarnya.

Baca juga: Puluhan Warga Rohingya Dikhawatirkan Tewas atau Hilang di Lepas Pantai Aceh

Diketahui, pekan lalu kapal terbalik yang diyakini membawa sekitar 150 orang. Tim penyelamat Indonesia menghentikan pencarian pengungsi Rohingya yang tersisa pada hari Jumat setelah 75 orang berhasil diselamatkan.

Meskipun ada laporan dari beberapa penyintas bahwa puluhan orang hanyut ketika perahu mereka terbalik beberapa hari sebelumnya.

Sementara itu, juru bicara UNHCR Indonesia Mitra Suryono mengatakan empat jenazah ditemukan di lepas pantai Kabupaten Aceh Jaya di ujung utara Sumatera dan satu di Aceh Barat, tempat terbaliknya kapal tersebut sekitar 30 kilometer di lepas pantai.

Iswahyudi, Wakil Kapolres Aceh mengatakan kepada AFP bahwa jenazah kelima adalah seorang laki-laki yang ditemukan pada Minggu malam oleh para nelayan.

Pada hari Kamis, pihak berwenang melakukan penyelamatan dramatis terhadap 69 warga etnis Rohingya yang terapung di laut selama berminggu-minggu sebelum kapalnya terbalik.

Serta banyak yang ditemukan menempel di lambung kapal yang terbalik. Enam lainnya diselamatkan oleh nelayan pada hari Rabu.

Dari pertengahan November hingga akhir Januari, sebanyak 1.752 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, mendarat di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, menurut UNHCR.

Badan PBB tersebut mengatakan bahwa ini adalah gelombang pengungsi terbesar ke Indonesia sejak 2015.

Apalagi didorong memburuknya kondisi di kamp-kamp kumuh di Bangladesh dan berlanjutnya ancaman kekerasan di negara asal Rohingya, Myanmar.

Baca juga: Malaysia Baru Berhasil Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur

Etnis Rohingya yang sebagian besar beragama Islam dianiaya di Myanmar, dan ribuan orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dalam perjalanan laut yang panjang dan mahal.

Bahkan seringkali pengungsi Rohingya nekat dengan perahu kecil untuk mencoba mencapai Malaysia atau Indonesia.