Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp Terbakar, 4.000 Pengungsi Rohingya di Bangladesh Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 07/01/2024, 16:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

DHAKA, KOMPAS.com - Sekitar 4.000 pengungsi Rohingya di Bangladesh kehilangan tempat tinggal setelah kamp Ukhia di Cox's Bazaar yang mereka huni terbakar pada Minggu (7/1/2024) dini hari waktu setempat.

Komisaris Bantuan dan Repatriasi Pengungsi Bangladesh di Cox's Bazar, Mizanur Rahman, mengatakan kebakaran menghanguskan hampir 800 shelter yang kebanyakan terbuat dari bambu dan terpal di tenggara Bangladesh.

"Sedikitnya 711 shelter terbakar habis dan 63 lainnya rusak sebagian," jelasnya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Aksi Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya Disorot Media Asing

Dia menambahkan bahwa lima pusat pendidikan dan dua masjid di kamp pengungsi Rohingya itu juga hancur.

Bangladesh adalah rumah bagi sekitar sejuta warga Rohingya.

Banyak di antara mereka adalah penduduk Myanmar yang melarikan diri dari tindakan keras oleh militer pada 2017 yang kini sedang diselidiki oleh PBB.

Rahman menjelaskan, kebakaran tersebut menyebabkan 4.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan api telah berhasil dikendalikan.

Namun, Rahman menyampaikan, ada dugaan kamp pengungsi Rohingya terbakar kali ini akibat tindakan yang disengaja.

"Kami telah memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Kami menduga itu adalah tindakan pembakaran," jelas dia

Badan pengungsi PBB juga mengatakan, kebakaran besar telah merusak banyak shelter atau tempat penampungan pengungsi Rohingya di Bangladesh. 

Baca juga: Orang Rohingya Baku Tembak dengan Polisi Malaysia, 3 Tewas

Mereka pun menyatakan kesiapan untuk mendukung para pengungsi.

Kebakaran di puluhan kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh terbilang biasa terjadi, terutama pada musim kemarau dari bulan November hingga April.

Namun, banyak dari kamp-kamp tersebut juga dilanda kekerasan antara kelompok-kelompok Rohingya yang saling bersaing.

Polisi mengatakan keamanan di kamp-kamp tersebut telah memburuk, dengan lebih dari 60 pengungsi terbunuh dalam perang saudara dan bentrokan terkait narkoba tahun lalu, jumlah tertinggi yang pernah tercatat.

Pada Maret 2023, kebakaran di kamp Kutupalong -salah satu pemukiman pengungsi terbesar di dunia- menghancurkan 2.000 tempat tinggal.

Dua tahun sebelumnya, sedikitnya 15 orang Rohingya terbunuh dan 50.000 pengungsi lainnya kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran di kamp yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com