Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Rohingya Baku Tembak dengan Polisi Malaysia, 3 Tewas

Kompas.com - 25/12/2023, 12:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SELAYANG JAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang Rohingya ditembak mati polisi Malaysia pada Sabtu (23/12/2023) malam di Selayang Jaya setelah terjadi baku tembak.

Dikutip dari World of Buzz, polisi saat itu sedang berada di kawasan Selayang Jaya dan mendapati mobil Ford Fiesta dikendarai secara mencurigakan.

Polisi kemudian menghentikan mobil itu dan hendak memeriksanya, tetapi dua orang di dalamnya menembakkan senjata ke arah petugas.

Baca juga: Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Sebagai balasan, polisi melepaskan tujuh tembakan dan masing-masing orang Rohingya itu terkena satu peluru. Semuanya tewas karena luka-luka mereka di tempat kejadian.

Setelah mobil digeledah, ditemukan dua pistol jenis Revolver dan satu parang. Mereka diduga anggota geng Rantau Fiesta yang terlibat lebih dari 50 perampokan di enam negara bagian.

Di negara bagian Selangor saja, mereka diperkirakan melakukan 27 perampokan yang menyebabkan kerugian sekitar 1,3 juta ringgit (Rp 4,34 miliar).

Baca juga:

Kasus terbaru terjadi di Batang Kali pada 8 Desember 2023. Mereka mencuri tiga jam tangan Rolex dan dua arloji Hublot yang total ditaksir bernilai sekitar 445.000 ringgit (Rp 1,48 miliar).

Menurut media Bernama yang dikelola Pemerintah Malaysia, geng tersebut kerap mencuri barang-barang kecil berharga tinggi seperti jam tangan dan perhiasan.

Ketiga orang ini sudah melakukan tindakan kriminal sejak 2011.

Polis Diraja Malaysia (PDRM) sedang melacak sisa anggota geng dan orang-orang yang membeli barang curian tersebut.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com