Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Akan Umumkan Investasi Rp 3,97 Triliun untuk Tenaga Nuklir

Kompas.com - 25/03/2024, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Senin (25/3/2024) akan mengumumkan investasi publik sebesar 200 juta poundsterling (Rp 3,97 triliun) untuk meningkatkan program nuklir dan industri nuklir sipil.

Menurut pemerintah, program ini akan membuka 40.000 lapangan pekerjaan baru sesuai perkiraan.

Pemerintah Inggris juga akan bermitra dengan para industri kelas atas seperti BAE Systems, Rolls-Royce, EDF Energy, dan Babcock.

Baca juga: AS dan Jepang Dukung Pelarangan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Investasi yang totalnya mencapai 763 juta poundsterling (Rp 15,18 triliun) sampai 2030 ini turut mencakup pengembangan keterampilan, lapangan kerja, dan pendidikan, kata kantor PM Inggris yaitu Downing Street, dikutip dari AFP.

Berlokasi di Kota Barrow-in-Furness di Inggris utara, investasi bertujuan menjadikan lokasi itu sebagai rumah pembangunan kapal selam nuklir Inggris.

“Menjaga masa depan industri penangkal nuklir dan energi nuklir merupakan upaya nasional yang penting,” kata Sunak menjelang kunjungannya.

“Di dunia yang lebih berbahaya dan penuh persaingan, penangkal nuklir di laut yang terus menerus dilakukan oleh Inggris menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dan nuklir menghasilkan energi yang lebih murah serta lebih bersih bagi konsumen,” tambahnya.

“Itulah sebabnya kami berinvestasi di Barrow, rumah bagi kapal selam Inggris, dan dalam pekerjaan serta keterampilan masa depan dalam industri nuklir Inggris yang berkembang pesat.”

Baca juga:

Sebelumnya, Pemerintah Inggris pada Kamis (11/1/2024) mengumumkan rencana ekspansi tenaga nuklir terbesar dalam 70 tahun untuk meningkatkan kemandirian energi dan memenuhi target emisi karbon.

Proyek Nuklir Sipil ini mencakup percobaan pembangunan PLTN baru yang besar, dengan investasi 300 juta pounds (Rp 5,95 triliun) untuk memproduksi bahan bakar uranium yang canggih.

Proyek ini akan meningkatkan tenaga nuklir Inggris empat kali lipat menjadi 24 gigawatt pada 2050, cukup untuk memenuhi seperempat kebutuhan listrik negara.

Pemerintah Inggris berkomitmen memenuhi target nol emisi pada 2050, tetapi saat musim panas lalu dikecam ketika akan mengeluarkan ratusan izin pengeboran minyak dan gas baru di Laut Utara.

Adapun Inggris sedang berkutat dengan krisis biaya hidup yang sebagian disebabkan lonjakan harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Inggris Umumkan Rencana Ekspansi Tenaga Nuklir Terbesar dalam 70 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com