Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Hutan Tertua di Dunia, Berusia Sekitar 350 Juta Tahun, Ditemukan di Inggris

Kompas.com - 13/03/2024, 19:05 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

MINEHEAD, KOMPAS.com - Para peneliti menemukan hal yang mereka yakini sebagai fosil hutan tertua di dunia. Letaknya di tebing-tebing pesisir pantai Inggris Barat Daya.

Fosil tersebut ditemukan di tebing batu pasir yang tinggi di dekat Minehead, Somerset, yang berjarak hampir empat jam perjalanan dari ibu kota Inggris, London.

Para peneliti dari Universitas Cambridge dan Cardiff mengatakan bahwa pohon-pohon tersebut merupakan fosil pohon tertua yang pernah ditemukan di Inggris, dan hutan tertua yang diketahui ada di Bumi.

Baca juga: Ikuti Google Maps, Turis Jerman Ini Tersesat Masuk Hutan, Butuh Sepekan untuk Keluar

Pohon-pohon itu, yang dikenal sebagai calamophyton, menyerupai pohon palem.

Para peneliti mengidentifikasi fosil-fosil tanaman dan patahan-patahannya, termasuk fosil batang dan rekam jejak akarnya.

Fosil-fosil tersebut menunjukkan bagaimana pohon-pohon purba membantu membentuk lanskap dan menstabilkan tepian sungai serta garis pantai ratusan juta tahun yang lalu.

"Ketika pertama kali melihat foto-foto batang pohon tersebut, saya langsung tahu apa itu, berdasarkan penelitian selama 30 tahun tentang jenis pohon ini di seluruh dunia," kata salah satu penulis, Dr Christopher Berry dari Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Cardiff.

"Sungguh menakjubkan melihat mereka begitu dekat dengan rumah. Namun, wawasan yang paling membuka mata adalah ketika melihat, untuk pertama kalinya, pohon-pohon ini di posisi di mana mereka tumbuh."

Detail dari batang pohon yang tumbang.CHRIS BERRY via BBC INDONESIA Detail dari batang pohon yang tumbang.
Dr Paul Kenrick, seorang ahli fosil tanaman di Natural History Museum, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa petunjuk-petunjuk tentang bagaimana tanaman tumbuh secara bersama pada saat itu, sangat signifikan.

Para peneliti mengatakan bahwa fosil hutan tersebut berusia sekitar empat juta tahun, lebih tua dari pemegang rekor sebelumnya di Negara Bagian New York.

Fosil tersebut ditemukan di sepanjang pesisir pantai Devon dan Somerset, dan berasal dari Periode Devonian, antara 419 dan 358 juta tahun yang lalu, masa ekspansi besar-besaran kehidupan di daratan.

Baca juga: Ular Terbesar di Dunia Ditemukan di Hutan Amazon, Panjang Hampir 8 Meter

Tebing lokasi temuan hutan fosil ditemukan.NEIL DAVIES via BBC INDONESIA Tebing lokasi temuan hutan fosil ditemukan.
Periode ini dinamai Devon karena batuan laut yang melambangkan periode tersebut, yang ditemukan oleh para ahli geologi di lepas pantai.

Para peneliti mengatakan bahwa area penemuan tersebut pada saat itu merupakan dataran semi-kering, yang tidak terhubung dengan Inggris, namun dengan beberapa bagian Jerman dan Belgia, tempat fosil-fosil pohon semacam itu juga ditemukan.

Dicksonia antartika mungkin merupakan padanan modern yang paling dekat dengan pepohonan di hutan purba.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Dicksonia antartika mungkin merupakan padanan modern yang paling dekat dengan pepohonan di hutan purba.
"Ini adalah hutan yang sangat aneh—tidak seperti hutan yang Anda lihat saat ini," kata Prof Neil Davies dari Departemen Ilmu Bumi Cambridge, penulis pertama studi ini.

"Tidak ada semak belukar yang bisa dibicarakan dan rumput belum muncul, tapi ada banyak ranting yang jatuh dari pepohonan yang rapat ini, yang memiliki efek besar pada lanskap."

Dr Kenrick, dari Natural History Museum mengatakan bahwa pohon-pohon tersebut sangat berbeda dengan pohon yang kita kenal sekarang.

Jenis pohon yang yang paling mirip saat ini mungkin adalah Dicksonia antarctica, sejenis pakis pohon yang berasal dari Australasia, tetapi populer di Inggris sebagai tanaman hias.

Baca juga: Ada Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun di Hutan Amazon, Tersembunyi dalam Pepohonan Lebat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com