Terungkap Penyebab Kebakaran 600 Ha Hutan Taman Nasional Los Alerces Argentina

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Penyabab kebakaran yang menghancurkan sekitar 600 hektare Taman Nasional Los Alerces di Argentina terungkap.

Gubernur Provinsi Chubut, Ignacio Torres, pada Minggu (28/1/2024) mengatakan, kebakaran tersebut adalah hasil kesengajaan.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa api berasal dari pembakaran yang disengaja," kata pejabat yang juga telah terbang di atas Taman Nasional Los Alerces itu untuk menginspeksi kerusakan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stagflasi di Argentina

Torres pun menegaskan, bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas kebakaran harus bertanggung jawab di pengadilan.

"Tindakan ini tidak patut dicontoh," tegasnya terkait musibah kebakaran hutan Argentina, sebagaimana dikutip dari AFP.

Taman Nasional Los Alerces adalah sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

Dalam sebuah wawancara radio sebelumnya, Torres telah menuduh bahwa kebakaran tersebut dimulai oleh anggota Perlawanan Leluhur Mapuche (RAM).

RAM merupakan sebuah kelompok masyarakat adat marjinal yang mengeklaim tanah yang diambil oleh negara pada abad ke-19 dan mengadvokasi penebangan hutan.

"Masalahnya bukan pada masyarakat adat, tetapi pada para penjahat yang mengambil tanah dengan bendera palsu... Saya pikir sudah waktunya untuk menghentikannya," katanya.

Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api yang telah melanda taman nasional tersebut selama tiga hari.

Mereka berusaha mencegah api mencapai kota terdekat Esquel dan Trevelin, sekitar 2.000 kilometer di sebelah barat daya Buenos Aires.

Baca juga: Kebakaran Hutan Kolombia Hancurkan Lebih dari 17.000 Ha Lahan

Mereka didukung oleh dua pesawat hidran, sebuah pesawat observasi, dan dua helikopter pengebom air.

Kantor Gubernur Chubut mengatakan bahwa pekerjaan pada hari Minggu diperumit oleh kondisi cuaca, yang menyebabkan asap menyelimuti daerah tersebut dan mengurangi jarak pandang.

Suhu di Patagonia, wilayah yang biasanya dingin dan berangin di ujung selatan Argentina, telah mencapai 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) pada musim panas di belahan bumi selatan, dengan dua provinsi menyatakan keadaan darurat karena risiko kebakaran hingga April.

Taman Los Alerces mencakup lebih dari 260.000 hektar. Gletser telah membentuk lanskap wilayah ini, menciptakan rangkaian kolam dan danau, lembah dan sungai yang menggantung.

Tempat ini juga merupakan rumah bagi hutan pohon alerce yang masih asli, spesies pohon terpanjang kedua di dunia.