Negara Bagian Australia Alami Kebakaran Hutan Disusul Banjir Dalam 24 Jam

SYDNEY, KOMPAS.com - Kurang dari 24 jam sejak penduduk di beberapa bagian negara bagian Victoria, Australia, mengungsi dari kebakaran hutan, pihak berwenang negara bagian langsung memperingatkan terjadinya banjir akibat hujan lebat.

Bayangkan, hujan yang bisa memadamkan api, lantas menaikkan permukaan air sungai di negara bagian tenggara tersebut. Memicu banjir.

Banjir bandang diperkirakan akan terjadi hingga Rabu (4/10/2023) sore di timur laut Victoria, menurut Biro Meteorologi Australia.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

Dilansir dari CNA, hujan mengguyur beberapa bagian negara bagian itu di mana baru-baru ini sekitar 17.000 hektar terbakar.

Petugas tanggap darurat pun dilaporkan menyelamatkan seorang petani di daerah tersebut yang terjebak setelah mengemudi melalui banjir, menurut kepala operasi Tim Wiebusch di layanan darurat negara bagian Victoria.

Beberapa bagian negara bagian tersebut telah menerima curah hujan hingga 150 ml, hampir delapan kali lipat dari rata-rata curah hujan di negara bagian tersebut pada bulan September, dan diperkirakan akan turun lebih banyak lagi pada hari ini.

"Untungnya kita telah melihat beberapa curah hujan di dua titik kebakaran tersebut," kata Wiebusch.

"Namun dalam 24, 48 jam ke depan, banjir bandang, banjir sungai benar-benar merupakan risiko utama. Kami tidak bisa cukup menekankan, masyarakat harus waspada terhadap kondisi itu," tambahnya.

Hujan turun di awal musim semi Australia yang kering, yang dimulai pada bulan September.

Bulan lalu, merupakan bulan September terkering yang pernah tercatat, menurut Biro Meteorologi, dengan curah hujan 71 persen di bawah rata-rata tahun 1961-1990.

Baca juga: Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Petugas pemadam kebakaran masih berupaya mengatasi kebakaran hutan di dua bagian negara bagian Victoria, namun pihak berwenang mengatakan tidak ada ancaman langsung terhadap penduduk di sekitarnya.

Di seberang perbatasan di negara bagian New South Wales, kebakaran semak seluas 5.200 hektar terbakar di luar kendali di dekat kota Bermagui, sekitar 300 km sebelah barat daya Sydney.

Baca juga: New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

Otoritas pemadam kebakaran negara bagian mengatakan bahwa kondisi mereda dalam semalam meskipun beberapa properti hilang dan petugas pemadam kebakaran masih bekerja untuk mengatasi kobaran api.