NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Pihak berwenang Kota New York telah mengumumkan keadaan darurat setelah hujan lebat menyebabkan banjir di beberapa bagian kota pada Jumat (29/9/2023).
"Saya mendeklarasikan Keadaan Darurat di seluruh Kota New York, Long Island, dan Lembah Hudson karena curah hujan ekstrem yang kita lihat di seluruh wilayah tersebut. Mohon mengambil langkah-langkah untuk tetap aman dan ingat untuk tidak pernah mencoba melakukan perjalanan di jalan yang banjir," kata Gubernur Kathy Hochul di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Berbagai media bersama warga kota mengunggah video yang memperlihatkan luasnya banjir di sejumlah lokasi.
Baca juga: 8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang
Dilansir dari DW, jalan-jalan di kota terpadat di AS berubah menjadi sungai ketika hujan deras mengguyur wilayah metropolitan.
Penerbangan ke Bandara LaGuardia dihentikan dan kemudian ditunda karena adanya air di area pengisian bahan bakar bandara.
Banjir juga memaksa penutupan salah satu dari tiga terminal bandara.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan banjir bandang di beberapa bagian kota setelah prakiraan memperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga berlebihan di beberapa bagian Timur Laut, termasuk Kota New York.
Ahli meteorologi NWS Zack Taylor mengatakan curah hujan setinggi 6 inci turun di beberapa lokasi, termasuk Brooklyn, Lower Manhattan, dan Bandara Internasional John F Kennedy di wilayah Queens.
“Hujan semakin banyak,” kata Taylor, dan memperingatkan: “Ini adalah situasi yang sangat mengancam jiwa.”
Wali kota Eric Adams mendesak warga untuk tetap berada di tempat mereka berada jika memungkinkan.
Baca juga: Warga Libya Berseru Pemerintah Harus Disalahkan atas Banjir
“Ini belum berakhir, dan saya tidak ingin hujan deras ini memberi kesan bahwa semuanya sudah berakhir,” kata Adams pada konferensi pers.
Para pejabat kota mengatakan bahwa belum ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan terkait badai ini, namun jalan-jalan yang terendam banjir menghambat kemampuan untuk bergerak dengan bebas.
Pantai timur AS telah dilanda sejumlah sistem badai tahun ini.
Baca juga: Banjir, 70 Lebih Buaya Lepas dari Penangkaran di China
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim dapat mengakibatkan badai lebih sering memperluas jangkauannya ke wilayah garis lintang tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.