Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, 70 Lebih Buaya Lepas dari Penangkaran di China

Kompas.com - 19/09/2023, 15:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,CCTV News

BEIJING, KOMPAS.com - Lebih dari 70 ekor buaya kabur dari sebuah peternakan komersial di Kota Maoming, China selatan, pada awal September ini setelah topan menghantam daerah tersebut.

Untungnya, semua buaya tersebut dilaporkan kini telah berhasil ditangkap lagi.

Media Pemerintah China, CCTV, pada Selasa (19/9/2023), memberitakan puluhan buaya yang kabur dari sebuah peternakan di China yang dilanda banjir telah ditangkap kembali.

Baca juga: Restoran Taiwan Sajikan Menu Ramen Godzilla, Toppingnya Kaki Buaya

Setelah buaya lepas, pihak berwenang di Provinsi Guangdong disebut langsung meluncurkan perburuan besar-besaran.

Stasiun televisi pemerintah CCTV menayangkan rekaman para petugas yang mengenakan sepatu bot hujan menyeret seekor buaya keluar dari air dengan tali.

"Buaya-buaya Siam yang kabur semuanya telah ditangkap, dengan yang terakhir diangkut ke pantai pada malam hari tanggal 18 September," lapor Beijing News yang dikelola Partai Komunis pada Selasa.

Rekaman Beijing News menunjukkan selusin buaya menggeliat di lumpur dengan rahang terikat dengan kain dan tali, sementara para pekerja berdiri di antara mereka sambil memegang payung.

Beijing News menyebut, buaya-buaya yang melarikan diri itu terdiri dari 69 buaya dewasa dan dua buaya remaja.

Baca juga: Pria di Kamboja Tewas Setelah Jatuh ke Kandang Berisi 40 Buaya

Buaya diternakkan di China untuk diambil kulit dan dagingnya, yang terkadang digunakan dalam pengobatan tradisional.

Menurut China National Radio, daerah yang terkena dampak bencana banjir itu memang merupakan rumah bagi "taman hiburan buaya" dan pangkalan penangkaran buaya terbesar di "Negeri Tirai Bambu".

Beberapa bagian dari provinsi Guangdong, termasuk kota Shenzhen, dilanda hujan terberat awal bulan ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1952.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com