TAIPEI, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Taiwan pada Selasa (19/9/2023) mengatakan, puluhan pesawat tempur China terdeteksi di sekitar wilayah negara dalam sehari.
Mereka pun meminta China untuk menghentikan tindakan provokatifnya.
Gangguan udara terbaru ini terjadi sehari setelah China dilaporkan menerbangkan 103 pesawat tempur dalam kurun waktu 24 jam dari Minggu (17/9/2023) hingga Senin (18/9/2023) pagi di sekitar Taiwan.
Baca juga: 103 Pesawat Tempur China Terbang di Sekitar Taiwan
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China menerbangkan 55 pesawat dan mengerahkan tujuh kapal angkatan laut di sekitar pulau tersebut dari hari Senin hingga Selasa pagi.
Beijing mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri yang akan direbut suatu hari nanti.
China telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Selasa, Kementerian Petahanan Taiwan menuduh China melakukan tindakan provokatif yang meningkatnya ketegangan dan memburuknya keamanan regional.
Taiwan menyebut, sekitar setengah dari 55 pesawat tempur yang terdeteksi melintasi apa yang disebut garis tengah Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari China, dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya dan tenggara (ADIZ).
Pada Senin, Taiwan telah mendesak China untuk segera menghentikan tindakan sepihak yang merusak seperti itu.
Kementerian Luar Negeri China tidak mengomentari serangan mendadak pada Senin, meskipun juru bicaranya, Mao Ning, menegaskan kembali posisi Beijing bahwa Taiwan adalah milik China.
Baca juga: Berkomentar Terkait Taiwan-China, Elon Musk Dapat Kecaman
Dia juga menegaskan kembali kebijakan Beijing bahwa apa yang disebut garis tengah tidaklah ada.
Taipei telah melaporkan peningkatan yang nyata dalam jumlah serangan oleh pesawat tempur dan kapal-kapal China dalam beberapa hari terakhir.
Beijing mengatakan pekan lalu bahwa pasukannya berada dalam "siaga tinggi" setelah dua kapal milik Amerika Serikat dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.