Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen AS Ungkap Potensi China Manfaatkan TikTok Pengaruhi Pilpres AS

Kompas.com - 13/03/2024, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - China dapat menggunakan aplikasi media sosial TikTok untuk mempengaruhi pemilihan umum Amerika Serikat (AS) tahun 2024.

Hal ini diungkap direktur intelijen nasional, Avril Haines, dalam dengar pendapat dengan komite intelijen DPR.

Ketika ditanya oleh Perwakilan Demokrat Raja Krishnamoorthi apakah Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa akan menggunakan TikTok untuk memengaruhi pemilu, Haines tidak dapat mengesampingkan bahwa PKC akan menggunakannya.

Baca juga: Kapal Perang China dan Rusia Latihan Militer bareng Iran

Dilansir dari Guardian, anggota parlemen telah lama menyuarakan kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau memengaruhi apa yang dilihat orang di aplikasi tersebut, termasuk mendorong konten untuk memicu perpecahan politik AS.

Krishnamoorthi adalah anggota Partai Demokrat yang menduduki posisi teratas dalam komite khusus DPR untuk China. 

Dia dan ketua panel dari Partai Republik, Mike Gallagher, pekan lalu memperkenalkan RUU yang akan memberikan waktu sekitar enam bulan kepada pemilik TikTok, ByteDance, untuk melepaskan aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika.

DPR akan melakukan pemungutan suara di bawah aturan jalur cepat yang mengharuskan dua pertiga anggota untuk memilih "ya" agar RUU tersebut dapat lolos.

TikTok, yang mengatakan bahwa mereka belum dan tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah China, berpendapat bahwa RUU DPR tersebut merupakan sebuah larangan.

Presiden Joe Biden mengatakan minggu lalu bahwa ia akan menandatangani RUU tersebut.

Tetapi, aplikasi ini sangat populer dan mendapatkan legislasi yang disetujui oleh DPR dan Senat di tahun pemilu mungkin akan sulit.

Baca juga: Penumpang Lempar Koin ke Mesin, Penerbangan Maskapai China Tertunda 4 Jam

Tidak jelas apakah China akan menyetujui penjualan atau apakah TikTok dapat didivestasikan dalam waktu enam bulan.

Penilaian ancaman tahunan Komunitas Intelijen AS tahun 2024 yang dirilis sebelumnya mengatakan bahwa akun TikTok yang dijalankan oleh badan propaganda pemerintah China dilaporkan menargetkan kandidat dari kedua partai politik selama siklus pemilihan paruh waktu AS pada tahun 2022.

Baca juga: Kerangka Kerja Ekonomi Baru China Dinilai Tak Menyelesaikan Masalah Deflasi

Juga berbicara pada sidang dengar pendapat di DPR, Direktur FBI Christopher Wray mengulangi penilaiannya bahwa TikTok menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com