Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Jalani Kemoterapi dan Minta Dukungan

Kompas.com - 23/03/2024, 04:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Kate Middleton pada Jumat (22/3/2024) mengumumkan bahwa dirinya mengidap kanker dan sedang menjalani tahap awal kemoterapi.

Putri Wales tersebut lalu meminta dukungan "waktu, ruang, dan privasi" saat ia menyelesaikan perawatannya.

Pengumuman ini kiranya mengakhiri spekulasi tentang kondisi dirinya.

Baca juga: Teori Konspirasi Keberadaan Kate Middleton Makin Ramai di Dunia Maya

Selama dua bulan terakhir keberadaan Kate Middleton dipertanyakan dan menghebohkan publik di berbagai belahan dunia.

Kate mengatakan, penemuan kanker merupakan "kejutan besar", tetapi ia "baik-baik saja dan menjadi lebih kuat setiap hari".

Pengungkapan ini muncul setelah pejabat kerajaan menyampaikan pada awal Februari bahwa Raja Charles III sedang dirawat karena kanker, yang memaksanya untuk membatalkan semua keterlibatan publik.

Charles pun mengaku sangat bangga dengan Catherine atas keberaniannya untuk berbicara seperti yang ia lakukan.

Kate Middleton menerima banyak dukungan, termasuk dari Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Gedung Putih.

Seperti halnya Charles, istri Pangeran William itu tidak mengungkapkan secara pasti tentang penyakit kanker yang dideritanya.

Namun, ia menggambarkan beberapa bulan terakhir sejak ia masuk rumah sakit sebagai masa-masa yang "sangat berat" baginya, William, dan ketiga anak mereka yang masih kecil.

"Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London dan pada saat itu, diperkirakan bahwa kondisi saya bukan kanker," tambahnya dalam sebuah pernyataan video, yang direkam pada Rabu (20/3/2024) di Windsor, sebelah barat London, tempat mereka tinggal. 

Baca juga: Catatan Medis Kate Middleton Diduga Diakses Staf Klinik London Tanpa Izin

"Operasi itu berhasil. Namun, tes setelah operasi menemukan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi pencegahan dan saya sekarang berada di tahap awal pengobatan tersebut," ungkap Kate Middleton dalam video tersebut. 

Sementara itu, Shivan Sivakumar, profesor bidang onkologi di University of Birmingham di Inggris tengah, menjelaskan bahwa kemoterapi pencegahan diberikan setelah operasi untuk mencegah kekambuhan.

"Ini adalah upaya untuk menghancurkan sel-sel kanker yang beredar," tambahnya, dikutip dari AFP.

Seperti diketahui, Kate Middleton adalah tokoh sentral dalam keluarga Kerajaan Inggris. Ia menikah dengan Pangeran William (41) pada tahun 2011.

Ia mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk menjelaskan situasi ini kepada Pangeran George, yang masih berusia 10 tahun, Putri Charlotte, delapan tahun, dan Pangeran Louis yang berusia lima tahun.

"Untuk meyakinkan mereka bahwa saya akan baik-baik saja," ungkap Kate.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com