Seorang Pria Kritis Usai Bakar Diri di Depan Kedubes Israel di AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria kritis setelah membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Sky News pada Minggu (25/2/2024), petugas pemadam kebakaran tiba pada pukul 1 siang waktu setempat dan dapat memadamkan api.

Kedubes Israel mengatakan, “Seorang pria membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans."

Baca juga: Serangan Israel di Suriah, 2 Anggota Hezbollah Tewas

"Pria itu tidak diketahui (identitasnya). Tidak ada staf kedutaan yang terluka dan selamat," lanjutnya.

Polisi penjinak bahan peledak juga dipanggil ke lokasi kejadian karena ada kendaraan mencurigakan yang mungkin terkait dengan individu tersebut, ujar Kedubes Israel.

Polisi kemudian menyisir kendaraan itu, tetapi tidak menemukan bahan berbahaya.

Baca juga:

• 103 Warga Gaza Tewas Saat Berlangsungnya Perundingan Israel di Paris
• Israel Dilaporkan Akan Bangun 3.300 Unit Permukiman di Tepi Barat
• PM Israel Ajukan Rencana Ini Terkait Gaza Pasca-perang

Orang bakar diri di luar Mahkamah Agung AS

Aksi bakar diri juga pernah terjadi di luar Mahkamah Agung AS pada Jumat (22/4/2022), kata juru bicara MA.

Ini adalah insiden kedua yang membunyikan alarm di dekat Capitol di Washington dalam seminggu.

"Sekitar 18.30 seorang individu pergi ke alun-alun di depan gedung Mahkamah Agung dan membakar dirinya sendiri," kata juru bicara Mahkamah Agung Patricia McCabe dikutip dari AFP.

"Helikopter medis baru saja mendarat di dekat Capitol untuk keadaan darurat medis," tulis Polisi Capitol AS di Twitter tak lama setelah insiden itu.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah penghuni Capitol dievakuasi, ketika pihak berwenang membunyikan alarm ancaman atas aksi parasut yang tidak berbahaya.

Alarm dipicu oleh terbangnya tim demonstrasi parasut Angkatan Darat AS di stadion bisbol terdekat sebagai bagian dari pertunjukan pra-pertandingan.

Baca juga: Ikut Perundingan Gencatan Senjata di Paris, Sikap Israel Masih Alot