Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria India Ini Meninggal Saat Jalani Operasi Perbaikan Senyum Jelang Pernikahan

Kompas.com - 21/02/2024, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber NDTV

 


NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria India meninggal dunia saat menjalani operasi perbaikan senyum jelang pesta pernikahannya pada pekan lalu.

Pria itu bernama Laxmi Narayana Vinjam, yang masih berusia 28 tahun.

Dia berasal dari Hyderabad di Negara Bagian Telangana.

Baca juga: Tak Puas Hasil Potong Rambut, Pria Ini Mengamuk Lalu Potong Balik Rambut Tukang Cukur

Laxmi tepatnya meninggal dunia ketika menjalani prosedur "merancang senyum" di Klinik Gigi Internasional FMS di Jubilee Hills, Hyderabad, pada Jumat (16/2/2024).

Ayah Laxmi, Ramulu Vinjam, menduga anaknya tersebut meninggal karena overdosis anestesi.

Dia bercerita setelah putranya pingsan selama operasi, staf klinik meneleponnya dan memintanya untuk datang.

"Kami segera melarikannya ke rumah sakit terdekat, di mana para dokter menyatakan bahwa ia telah meninggal saat tiba di sana," katanya, sebagaimana dilansir NDTV pada Selasa (20/2/2024).

Menurut Ramuku, putranya tidak memberi tahu keluarhga tentang operasi tersebut.

"Dia tidak memiliki masalah kesehatan, para dokter bertanggung jawab atas kematiannya," katanya.

K Venkateshwar Reddy, Station House Officer di Jubilee Hills, mengatakan kepada NDTV, bahwa Laxmi Narayana datang ke klinik pada tanggal 16 Februari sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Baca juga: Pemudi Ini Bingung Mau Senang atau Sedih, Gajinya Terus Diminta Orang Tua

"Sekitar pukul 16.30, ia dibawa ke ruang operasi dan prosedurnya berlangsung selama hampir dua jam. Sekitar pukul 19.00, mereka menelepon ayahnya dan dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Apollo di Jubilee Hills, di mana dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan," kata Reddy.

Menurut dia, jenazah Laxmi telah dikirim untuk diautopsi.

Laxmi Narayana padahal telah bertunangan seminggu yang lalu dan akan menikah bulan depan.

Gugatan dilaporkan telah diajukan oleh pihak keluarga terhadap klinik atas kelalaian yang menyebabkan Laxmi meninggal dunia.

"Kami sedang memeriksa catatan klinik dan rekaman kamera keamanan," kata para pejabat.

Baca juga: Foto Merpati yang Ditahan Polisi India 8 Bulan karena Diduga Mata-mata China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com