Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbu Rumah Sakit di Gaza, Israel Ditegur AS

Kompas.com - 23/01/2024, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih telah meminta Israel untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah.

Ini disampaikan saat para pejabat Palestina mengatakan militer Israel telah menyerbu satu rumah sakit di Gaza dan mengepung rumah sakit lainnya.

Juru bicara dewan keamanan nasional John Kirby mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri tetapi menambahkan:

Baca juga: Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Gaza

“Kami berharap mereka melakukannya sesuai dengan hukum internasional dan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah di rumah sakit, staf medis dan juga pasien, sebisa mungkin," ujarnya, dilansir dari Guardian.

Pasukan Israel untuk pertama kalinya maju ke distrik al-Mawasi di Gaza dekat pantai Mediterania, sebelah barat Khan Younis, kota utama di selatan wilayah tersebut.

Menurut sebagian warga Palestina, hal itu merupakan serangan paling berdarah sejauh ini.

Di sana, mereka menyerbu rumah sakit al-Khair dan menangkap staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al Qidra kepada Reuters.

Rumah sakit tersebut berada tepat di dalam zona aman di Mawasi, tempat militer Israel mengatakan mereka tidak akan melakukan operasi.

Tidak ada kabar dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut, dan kantor juru bicara militer tidak memberikan komentar.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tank-tank telah mengepung rumah sakit Khan Younis lainnya, al-Amal, markas besar badan penyelamat, yang kehilangan kontak dengan staf di sana.

Baca juga: Pasukan Israel Serang RS di Gaza dan Tangkap Staf Medis, Korban Terluka Terabaikan

“Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi di sekitar rumah sakit kami,” kata Tommaso Della Longa, juru bicara Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas semalam di Khan Younis, sementara pengepungan fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.

Baca juga: Gaza, Titik Konflik Israel-Hamas, Kota Tua Berusia 3.000 Tahun

“Pendudukan Israel mencegah kendaraan ambulans bergerak untuk mengambil jenazah para martir dan yang terluka di wilayah barat Khan Younis,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com