Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Putin Bilang Akan Intensifkan Serangan ke Ukraina...

Kompas.com - 02/01/2024, 17:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rusia pada Selasa (2/1/2024) menghujani ibu kota Ukraina dan kota-kota lain dengan rudal yang menewaskan satu orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Roket dari Rusia yang jatuh telah menghantam gedung-gedung bertingkat dan memicu kebakaran.

Jurnalis AFP melaporkan, lebih dari selusin ledakan keras terdengar di Kyiv pada Selasa pagi ketika sistem pertahanan udara bekerja, mengguncang gedung-gedung di pusat kota.

Baca juga: Putin Nyatakan Rusia Akan Intensifkan Serangan terhadap Ukraina Usai Belgorod Diserang

Di kota Kharkiv, satu orang dilaporkan tewas dan lebih dari 20 orang terluka oleh setidaknya empat serangan yang merusak gedung-gedung bertingkat dan infrastruktur sipil di pusat kota.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan, Rusia meluncurkan rudal Kindzhal dan lebih banyak lagi yang mengarah ke ibu kota serta ke arah selatan dan barat.

Serangan pada Selasa terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pasukannya akan mengintensifkan serangan terhadap target-target militer.

Putin berkata demikian usia Ukraina melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Kota Belgorod, Rusia pada akhir pekan lalu.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, melaporkan beberapa ledakan dan puing-puing dari rudal yang jatuh menghantam ibukota.

Dia mengatakan, sedikitnya 10 orang terluka di sebuah blok rumah susun bertingkat di distrik Solomiansky.

Klitschko menyebut, di sana terjadi kebakaran akibat serangan rudal Rusia.

Di distrik Pechersk, puing-puing menghantam atap sebuah gedung sembilan lantai dan gedung bertingkat lainnya.

Baca juga: Putin Bersumpah Tingkatkan Serangan ke Ukraina dengan Kemurkaan

Klitschko menyampaikan, kebakaran juga terjadi di sebuah supermarket dan sebuah gudang.

"Di distrik Podil di utara Kyiv, wilayah fasilitas infrastruktur sipil diyakini telah dihantam," kata Walikota, dikutip dari AFP.

Menurut dia, beberapa infrastruktur sipil dan bangunan tempat tinggal di empat distrik tidak memiliki listrik dan ada kekurangan tekanan air sementara di jaringan pasokan di beberapa daerah.

Sementara, pipa gas dikatakan telah rusak di satu distrik.

"Segera setelah situasi keamanan memungkinkan, kami pasti akan memulihkan aliran listrik untuk semua orang," kata pemerintah militer kota Kyiv.

Terbaru, Walikota Klitschko, mengatakan, setidaknya satu orang tewas di Kyiv setelah serangan rudal Rusia.

Serangan-serangan tersebut terjadi setelah Rusia pada tanggal 29 Desember melancarkan gelombang serangan di berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, yang menewaskan 39 orang.

Baca juga: Ukraina Hancurkan 21 dari 49 Drone Shahed yang Diluncurkan Rusia

Moskwa juga menggempur kota-kota Ukraina pada Malam Tahun Baru 2024, dan Kyiv mengatakan telah menggagalkan sejumlah "rekor" pesawat tak berawak yang diluncurkan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com