Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-625 Serangan Rusia ke Ukraina: Avdiivka Masih Dikepung | Putin Kunjungi Markas Militer

Kompas.com - 11/11/2023, 17:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-625 pada Jumat (10/11/2023), ditandai dengan pengepungan kota industri Avdiivka yang masih berlanjut.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi markas militer di Rostov-on-Don secara mendadak untuk mengawasi serangan Ukraina.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Cerita Desertir Rusia di Luar Negeri, Tolak Perang di Ukraina

1. Rusia pulangkan anak yatim piatu Ukraina

Rusia pada Jumat (10/11/2023) mengumumkan, akan memulangkan seorang anak yatim piatu Ukraina yang dibawa dari Mariupol setelah kota itu direbut tahun lalu.

Kremlin dituduh mengirim ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia secara ilegal, berujung dikeluarkannya surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Anak tersebut bernama Bogdan Yermokhin (17) yang dibawa pasukan Rusia dari Mariupol tahun lalu. Sejumlah anak Ukraina lainnya--tidak diketahui jumlahnya--ditempatkan di keluarga angkat di Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Rusia terus kepung Avdiivka

Pasukan Rusia masih mengepung Kota Avdiivka di Ukraina pada Jumat (10/11/2023) dan berupaya merebut pabrik berlokasi strategis di dekatnya.

Kota industri Avdiivka menjadi simbol perlawanan Ukraina sejak 2014 ketika sempat direbut oleh pasukan pro-Rusia. Letaknya hanya sepuluh kilometer dari kota Donetsk yang dikuasai Rusia.

“(Pasukan Rusia) tidak hanya berusaha merebut pabrik tersebut, mereka juga tidak menyerah mengepung Avdiivka,” kata juru bicara militer Ukraina Oleksandr Shtupun kepada media pemerintah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: G7 Kecam Kiriman Senjata Korea Utara ke Rusia untuk Perang di Ukraina

3. Kremlin bela tahanan Rusia yang perang di Ukraina

Kremlin pada Jumat (10/11/2023) mengatakan, tahanan Rusia yang dikirim untuk berperang di Ukraina sedang menebus kejahatan mereka dengan darah.

Pernyataan Kremlin ini dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan tentang pengampunan kontroversial tahanan pria yang membunuh mantan pacarnya.

Puluhan ribu tahanan Rusia yang dipenjara karena kekerasan termasuk pembunuhan dan pemerkosaan, direkrut untuk bertempur di Ukraina, Mereka ditawari pengampunan dan pembebasan setelah bertugas di garis depan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Putin kunjungi markas militer di Rostov-on-Don

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (10/11/2023) melakukan kunjungan mendadak ke markas militer di Rostov-on-Don untuk mengawasi serangan Ukraina.

Ini adalah kunjungan keduanya ke Rostov-on-Don dalam waktu kurang dari sebulan.

Putin mengunjungi markas besar Angkatan Bersenjata Rusia di Rostov-on-Don, setelah menyelesaikan kunjungan resminya ke Kazakhstan sehari sebelumnya, kata Kremlin.

Baca juga: Putin Calonkan Diri Lagi sebagai Presiden, Pimpin Rusia hingga 2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com